Lockdown Dicabut, Italia Kembali Buka Museum dan Arkeologi Mulai 18 Mei

13 Mei 2020 11:03 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengunjung menggunakan masker pernapasan saat melintas di Piazza del Duomo di Milan. Foto: Andreas Solaro / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pengunjung menggunakan masker pernapasan saat melintas di Piazza del Duomo di Milan. Foto: Andreas Solaro / AFP
ADVERTISEMENT
Pemberlakuan lockdown di Italia telah berakhir sejak Minggu (3/5). Hal itu dilakukan karena Italia mulai memasuki fase dua darurat virus corona, karena telah menunjukkan tren penurunan kasus dalam sepekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Lockdown adalah cara Italia memberantas virus corona. Italia menjadi salah satu negara yang paling parah terimbas wabah mematikan itu.
Dengan dicabutnya status lockdown, warga Italia kini kembali diperbolehkan beraktivitas di luar rumah. Secara perlahan. Pemerintah Italia juga akan membuka beberapa ruang publik, seperti museum dan situs arkeologi.
House of Lovers yang dibuka di Pompeii. Foto: AFP/FILIPPO MONTEFORTE
Dilansir Lonely Planet, pemerintah Italia mengatakan bahwa museum bebas untuk dibuka kembali mulai 18 Mei mendatang. Namun, pemulihan ruang publik ini tetap diikuti protokol kesehatan dan jarak sosial yang ketat.
Hal ini berarti tidak semua museum bisa menerima pengunjung kembali pada pertengahan Mei. Taman arkeologi Pompeii dan Tivoli Villa Adriana merupakan tempat wisata yang akan buka pada Mei ini, karena dua situs tersebut berada di luar ruangan.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk Uffizi Gallery Museum di Firenze yang merupakan salah satu museum seni tertua di dunia, proses pembukaan kembali akan jauh lebih sulit dibanding Pompeii dan Tivoli Villa Adriana.
Uffizi Gallery, Firenze Foto: Shutter Stock
Sebelum pandemi berlangsung, hampir semua museum dan situs arkeologi di Italia telah dikunjungi lebih dari 1.000 orang setiap harinya. Namun, kondisi ini membuat koordinasi untuk fase dua jauh lebih sulit, karena lingkungan museum yang tak kondusif untuk penjagaan jarak sosial.
Menteri Kebudayaan Italia, Dario Franceschini, baru-baru ini menuturkan tujuan utamanya membuka kembali tempat wisata adalah untuk menghilangkan penumpukan tempat wisata paling populer. Maka dari itu, ia mengalihkan wisatawan ke destinasi wisata lebih kecil dan kurang dikenal banyak orang.
Sisa-sisa kejayaan Kota Pompeii di zaman Romawi kuno Foto: Shutter Stock
Hal ini turut dilakukan guna menjalani langkah keselamatan yang telah diberlakukan. Satu hal yang pasti, setiap museum yang kembali beroperasi akan memiliki otonomi penuh terkait pembukaan dan penjualan tiket.
ADVERTISEMENT
Protokol kesehatan pun akan diperketat, seperti pinjaman koleksi internasional untuk pameran yang tidak akan semudah sebelumnya. Namun, hal tersebut mungkin akan menjadi peluang yang besar untuk museum memamerkan koleksi yang belum pernah dikeluarkan secara perdana.