Machu Picchu Jadi Destinasi Wisata Bebas Karbon Pertama di Dunia

5 Oktober 2021 12:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wisata Peru, Machu Picchu Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Wisata Peru, Machu Picchu Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Ada kabar baik bagi traveler yang ingin berkunjung ke Machu Picchu. Situs bersejarah ikonik peninggalan Suku Inca tersebut kini menyandang predikat sebagai destinasi wisata bebas karbon pertama di dunia.
ADVERTISEMENT
Dilansir News 18, Machu Picchu berhasil menjadi destinasi wisata internasional pertama dunia yang mendapat sertifikat netral karbon. Sertifikat tersebut diberikan kepada Historic and Natural Sanctuary of Machu Picchu oleh Green Initiative, sebuah lembaga yang dikenal mempromosikan pariwisata berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Traveler mendaki ke Machu Picchu dan bertemu llama Foto: Shutter Stock
Artinya, Machu Picchu kini menjadi referensi global dalam hal wisata berkelanjutan. Dalam sertifikat tersebut dijelaskan bahwa Machu Picchu berusaha untuk mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dari Benteng Inca secara drastis. Machu Picchu pun ingin mengurangi 45 persen emisi karbon dioksida pada tahun 2030 mendatang.
Kemudian pada tahun 2050, Machu Picchu diharapkan bisa mencapai netralitas penuh atau karbon netral sebagai destinasi wisata yang benar-benar ramah lingkungan.

Upaya Machu Picchu Sebagai Destinasi Wisata yang Ramah Lingkungan

Untuk menjadi destinasi wisata ramah lingkungan bukanlah perkara yang mudah. Sebelumnya, Machu Picchu telah melakukan serangkaian upaya yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah dengan membangun pabrik pengolahan limbah organik di Peru. Pabrik ini bertujuan untuk mengubah limbah menjadi batubara alami.
Ilustrasi traveler mendaki di situs Machu Picchu, Peru Foto: Shutter Stock
Machu Picchu juga dilengkapi dengan pabrik transformasi minyak yang menghasilkan biodisel dan gliserin dari minyak nabati yang dibuang dari rumah dan restoran di area tersebut.
Selain itu, upaya lainnya adalah dengan cara membeli kredit karbon yang mendorong entitas untuk menemukan solusi emisi karbon. Sesuai laporan mekanisme ini akan diawasi oleh model Perusahaan Iklim PBB.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)