Makam Ulama Indonesia Jadi Warisan Budaya Nasional Afrika Selatan

10 Desember 2021 7:00 WIB
ยท
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bendera Afrika Selatan. Dokumentasi Foto: Pixabay.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bendera Afrika Selatan. Dokumentasi Foto: Pixabay.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Makam Ulama Indonesia, Sayed Abdul Malik, ditetapkan sebagai situs warisan budaya nasional Afrika Selatan, pada Jumat (3/12) lalu. Nantinya, makam ini akan dipelihara dan dilindungi oleh negara yang diurus oleh South African Heritage Resources Agency.
ADVERTISEMENT
Dilansir situs resmi Kementerian Luar Negeri, Sayed Abdul Malik adalah ulama dari Indonesia yang tiba di Ibu Kota, Afrika Selatan, Cape Town, menjelang akhir abad ke-18.
Setelah itu Sayed Abdul Malik menjadi orang kepercayaan Tuan Guru untuk membangun sebuah masjid di Afrika Selatan. Tuan Guru adalah seorang ulama yang berasal dari Tidore, Indonesia.
Cape Mazaars Society yang menjadi penggagas ditunjuknya makam Sayed Abdul Malik, mengatakan proses ini sangat panjang karena sudah dimulai sejak tahun 1980-an.
Perwakilan KJRI Cape Town saat menghadiri penetapan makam Sayed Abdul Malik sebagai warisan budaya nasional Afrika Selatan. Dokumentasi Foto: kemlu.go.id.
Saat ini, di Afrika Selatan sudah ada 10 dari target 31 makam ulama yang ditetapkan sebagai situs warisan nasional Afrika Selatan.
Konsulat Jenderal RI Cape Town di bidang Fungsi Sosial dan Budaya mengatakan bahwa Sayed Abdul Malik bersama Tuan Guru, dan Syekh Yusuf merupakan sebagian ulama dari nusantara yang memperkaya budaya Afrika Selatan dalam konteks spiritualitas.
ADVERTISEMENT
Penetapan makam Sayed Abdul Malik sebagai warisan budaya nasional diharapkan bisa memperkaya dan mempererat hubungan bilateral antara Afrika Selatan dan Indonesia.