news-card-video
12 Ramadhan 1446 HRabu, 12 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Makkah hingga Maroko, Ini 5 Masjid dengan Arsitektur Terindah di Dunia

12 Maret 2025 13:55 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dekorasi dinding dan langit-langit Nasir al-Mulk Mosque yang menawan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Dekorasi dinding dan langit-langit Nasir al-Mulk Mosque yang menawan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebagai tempat ibadah umat Islam, masjid tak hanya dibangun dengan arstitekturnya yang mencerminkan nilai-nilai islam, tetapi juga mengutamakan keindahan. Dengan desainnya tersebut, masjid menjadi tempat yang tidak hanya indah secara fisik, tetapi juga memberikan ketenangan bagi Muslim dalam beribadah.
ADVERTISEMENT
Tak heran kalau ada banyak masjid berarsitektur indah yang bisa kamu temukan, enggak hanya di Indonesia, tetapi dunia. Ngomongin masjid terindah, ada beberapa masjid di dunia dengan arsitektur paling indah di dunia. Di mana saja? Yuk, simak ulasannya.

1. Masjidil Haram, Makkah

Salat Jumat di Masjidil Haram, Makkah, pada Jumat, 28 Juni 2024 Foto: X/@makkahregion
Pertama-tama tentu ada masjid kebanggaan umat Islam di seluruh dunia, yaitu Masjidil Haram. Ya, Masjidil Haram merupakan masjid terbesar dan tempat paling disucikan oleh umat Islam di dunia.
Terletak di Kota Makkah, Arab Saudi, di tengah-tengah masjid ini terdapat Ka'bah yang menjadi kiblat salat bagi umat Islam, dan sekaligus menjadi tujuan utama pada kegiatan ibadah haji dan umrah.
Memiliki 9 menara setinggi 89 meter, menjadikan Masjidil Haram terlihat megah dari kejauhan.
ADVERTISEMENT
Dibangun dengan marmer putih berkualitas tinggi dari berbagai negara, Masjidil Haram juga dihiasi dengan kaligrafi Arab dan motif Islami yang indah di setiap sudutnya.
Selain itu, marmer yang digunakan di lantai memiliki teknologi khusus, agar tetap dingin, bahkan di siang hari yang terik.

2. Masjid Agung Sheikh Zayed, Abu Dhabi

Pengunjung di Masjid Agung Sheikh Zayed. Foto: kudla/Shutterstock
Didesain oleh arsitektur Suriah yang bernama Yousef Abdelky, Masjid Agung Sheikh Zayed juga menjadi salah satu masjid terindah di dunia. Dibangun sejak tahun 1996, masjid ini diprakarsai oleh mendiang Presiden UAE dan penguasa Abu Dhabi, Sheikh Zayed bin Sultan Al-Nahyan.
Keindahan masjid ini terlihat dari seluruh bangunan masjid, yang terbuat dari dinding marmer berwarna putih yang spektakuler. Selain itu, lampu-lampu yang menghiasi bagian dalam masjid terbuat dari kristal dan emas 24 karat, yang semakin menambah kemegahan masjid ini.
ADVERTISEMENT
Sedangkan, pada bagian karpetnya, karpet Masjid Agung Sheikh Zayed terbuat dari hasil tenunan dari tangan. Menariknya lagi, karpet tenunan tangan tersebut luasnya mencapai 5.630 meter persegi.
Tak hanya indah, masjid ini dapat menampung hingga 40 ribu jemaah sekaligus. Selain itu, pembangunan masjid melibatkan lebih dari 3 ribu pekerja, 38 perusahaan dari berbagai negara.

3. Masjid Sultan Ahmed (Blue Mosque), Turki

The Blue Mosque atau Masjid Biru di Turki Foto: Dok. Agoda
The Blue Mosque atau Masjid Sultan Ahmed adalah salah satu masjid terbesar yang juga menjadi destinasi wisata religi di Turki. Masjid ini dikenal dengan Masjid Biru, karena bangunannya yang didominasi warna biru.
Masjid ini dibangun atas perintah Sultan Ahmed I, yang berasal dari Dinasti Ottoman yang menguasai Turki pada abad ke-14. Masjid ini dirancang oleh arsitek yang terkenal di masa itu, yaitu Mehmed Aga dan mulai dibangun pada tahun 1609, serta selesai pada tahun 1616.
ADVERTISEMENT
Sultan Ahmed I sengaja membangun masjid biru ini, karena ingin menandingi bangunan Hagia Sophia atau Aya Sofia yang dibangun pada masa kejayaan Bizantium.
Dari kejauhan, kamu sudah dapat melihat enam menara masjid yang berdiri dengan megahnya. Dari segi arsitektur, masjid ini menggabungkan beberapa seni arsitektur Byzantium dan Hagia Sophia, dengan arsitektur tradisional Islam.
Keindahan interior masjid pun begitu kental dengan keramik berwarna biru. Tak kurang ada sekitar 20 ribu keping keramik hasil kerajinan terbaik daerah Iznik, Turki, menghiasi masjid ini dengan motif daun, tulip, mawar, anggur, bunga delima atau motif-motif geometris.
Selain itu, karpet sutera terbaik terhampar di lantai masjid dan lampu-lampu minyak yang terbuat dari kristal. Banyak terdapat barang-barang dan hadiah berharga di masjid ini, termasuk Al Quran yang ditulis langsung dengan tangan.
ADVERTISEMENT

4. Masjid Hassan II, Maroko

Masjid Hassan II di Maroko Foto: Shutter Stock
Terletak di Maroko, Masjid Hassan II menjadi masjid terbesar di Afrika yang juga punya menara tertinggi di dunia, yaitu sekitar 210 meter.
Masjid yang selesai dibangun pada 1993 ini didesain oleh Michael Pinseau, seorang arsitek asal Prancis.
Gaya arsitektur Masjid Hassan II memperlihatkan pengaruh gaya “Moorish” yang kuat, serta mengingatkan orang pada kemegahan Alhambra dan Mezquita, dua peninggalan kebudayaan Islam yang termasyhur di daratan Spanyol.
Istimewanya, sebagian lantai masjid terbuat dari kaca tebal, sehingga umat Islam yang beribadah atau sujud dapat melihat langsung ke dalam laut Samudera Atlantik. Lebih dari 6 ribu seniman Maroko turut andil dalam pembangunan masjid ini.
Ukiran tangan para pengukir dengan dekorasi hasil cetakan semen menambah kecantikan masjid ini. Sedangkan ruangan utama, tempat umat Islam salat, dilapisi dengan karpet merah.
ADVERTISEMENT
Masjid ini dapat menampung hingga 100 ribu jemaah. Sebanyak 25 ribu jemaah tertampung di ruangan dalam. Sisanya berada di area luar masjid.

5. Masjid Nasir Al-Mulk, Iran

Pendar warna dari jendela Nasir al-Mulk Mosque yang berwarna-warni Foto: Shutter Stock
Menghabiskan waktu selama kurang lebih 12 tahun, Masjid Nasir al-Mulk didesain oleh Mohammad Hasan-e-Memar, seorang arsitek Iran, dan Mohammad Rezā Kāshi-Sāz-e-Širāz.
Masjid Nasir al-Mulk yang berada di Shiraz, Iran, dikenal dengan keindahan bangunannya.
Masjid ini memiliki banyak ubin bernuansa merah muda yang menyelimuti langit-langitnya. Dindingnya juga dihias dengan kaca patri dalam berbagai warna dan corak, yang ditata sedemikian rupa.
Menariknya, pada pagi hari ketika matahari baru mulai memunculkan sinarnya, kamu akan melihat pendar berwarna-warni dari kaca patri menembus masjid dan menyinari karpetnya. Selain itu, Masjid Nasir al-Mulk merupakan salah satu masjid tertua di Shiraz, yang dibangun dari tahun 1876 hingga 1889.
ADVERTISEMENT