Maldives Bakal Punya Kota Terapung, Bisa Tampung hingga 20 Ribu Orang

Ilustrasi Maladewa Foto: Shutter Stock

Siapa yang tak tahu Maldives? Sebuah negara yang sering menjadi pilihan utama pengantin baru untuk melakukan bulan madu. Selain pantainya yang indah, suasana di sana pun terbilang sangat romantis.

Negara indah itu kini sedang membangun kota terapung, yang konon mampu menampung hingga 20 ribu orang. Kota tersebut menempuh waktu perjalanan sekitar 10 menit dari Ibu Kota Malé.

Dilansir Times of India, proyek kota terapung ini bernama Maldives Floating City. Kota terapung yang pembangunannya akan selesai pada tahun 2027 mendatang ini akan memanjakan para penghuninya.

Nantinya, jika sudah selesai, kota ini akan dilengkapi dengan fasilitas, seperti rumah, pertokoan, dan sekolah. Semua itu akan berdiri di atas area laguna seluas 2 km persegi.

Ilustrasi Maladewa Foto: Shutter Stock

Desain kota ini juga tak akan dibuat biasa-biasa saja. Nantinya, di antara rumah-rumah tersebut akan terdapat kanal yang bisa digunakan oleh orang-orang yang tinggal di sana. Kemudian, jika dilihat, strukturnya pun akan berbentuk heksagonal.

Meskipun selesai pada tahun 2027, namun tahun 2024 para penduduknya akan mulai pindah ke kota terapung. Tidak hanya itu, kota ini juga akan menjaga ekosistem laut.

Sesuai yang dibicarakan oleh pengembangnya, bank karang buatan akan dihubungkan ke bagian bawah kota untuk merangsang pertumbuhan karang secara alami.

Ilustrasi Sea of Stars di Maldives. Foto: Shutterstock

Menurut laporan yang ada, pulau-pulau indah yang ada di Maldives diprediksi akan tenggelam pada tahun 2100. Inilah alasan utama untuk membangun kota terapung di Maldives, karena tidak akan berpengaruh jika permukaan air naik.

Menjadi negara kepulauan dataran rendah di dunia, Maldives bisa dibilang sebagai negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Kepulauan ini terdiri dari lebih dari 1100 pulau karang. Terletak tepat di jantung Samudera Hindia dan merupakan rumah bagi beberapa pulau yang luar biasa indahnya.

Naiknya permukaan laut disebabkan oleh perubahan iklim global dan merupakan ancaman langsung bagi Maldives. Berdasarkan beberapa laporan dari NASA dan US Geological Survey, hampir 80 persen wilayah Maldives bisa menjadi tidak layak huni pada tahun 2050, mengingat tingkat pemanasan global saat ini.