Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Maldives Jadi Negara dengan Angka Perceraian Tertinggi di Dunia
10 Januari 2018 12:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:12 WIB

ADVERTISEMENT
Warganet sempat iri berjamaah saat mengetahui pasangan selebriti Raisa Andriana dan Hamish Daud menghabiskan bulan madu super romantis di Maldives. Siapa yang tidak memimpikah bulan madu di pantai-pantai eksotis di negara itu?
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai destinasi populer untuk bulan madu, ternyata negara di Samudera Hindia itu dilaporkan mempunyai angka perceraian paling tinggi di dunia. Dilansir Telegraph, banyaknya kasus perceraian di sana adalah 10,97 per seribu penduduk pada 2002. Bahkan, jumlah itu sampai ditulis dalam Buku Rekor Dunia Guiness.
Statistik yang lebih mutakhir juga menunjukkan angka perceraian di Maldives tidak berubah signifikan. Menurut data Departemen Perencanaan Nasional, sebanyak 3011 pasangan bercerai pada 2012, yang berarti rata-rata ada 7,2 orang per seribu penduduk bercerai dalam setahun. Angka itu sangat tinggi, mengingat populasi Maldives tak lebih dari 428 ribu jiwa.
PBB bahkan mengestimasikan bahwa rata-rata perempuan yang hidup di Maldives pada usia 30 tahun telah bercerai hingga 3 kali. Bisa dibayangkan betapa perceraian di Maldives merupakan hal sangat lumrah?
ADVERTISEMENT
Tingginya angka perceraian disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu yang paling umum adalah karena mayoritas penduduk menikah pada usia muda. Maldives didominasi oleh muslim dan menganggap seks sebelum nikah adalah hal yang tabu, sehingga mereka memililh menikah muda.
Namun, hal itu tidak diimbangi komitmen yang kuat. Saat pasangan di Maldives cekcok, solusi yang paling sering mereka ambil adalah bercerai. Hal itu juga didukung proses perceraian yang mudah.
Faktor lain yang menyebabkan angka perceraian di sana tinggi ialah minimnya fasilitas penitipan anak dan banyaknya perempuan yang bekerja. Setelah Maldives, Rusia menyusul sebagai negara dengan angka perceraian tertinggi kedua, yakni 4,5 kasus per 1000 penduduk.