Mantan Bos Maskapai Ini Bagikan Tips Penting agar Naik Pesawat Semakin Mudah

10 April 2025 13:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Interior Pesawat Bombardier 6000. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Interior Pesawat Bombardier 6000. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Seorang mantan bos maskapai penerbangan membagikan salah satu hal yang tak pernah ia lakukan saat naik pesawat. Tidak peduli seberapa seringnya kamu traveling naik pesawat, menurutnya bandara bisa sangat membuatnya stress.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, sebagai mantan CEO maskapai penerbangan, ia membagikan salah satu tips yang diklaim bisa membuat penerbanganmu semakin mudah dan nyaman.
Pesawat American Airlines terparkir di Bandara Ronald Reagan, AS. Foto: REUTERS/Joshua Roberts
Dilansir Mirror, Doug Parker yang merupakan mantan CEO American Airlines mengungkapkan satu tips perjalanan yang ia selalu bagikan kepada keluarga, teman, dan koleganya, yaitu tidak pernah check-in bagasi.
Parker, yang pernah menjabat sebagai CEO American Airlines dari tahun 2001 hingga 2023, mengatakan bahwa meski tak ada trik yang bisa mengatasi semua tantangan dalam penerbangan, ia yakin satu keputusan sederhana bisa membuat pengalaman terbang jauh lebih mudah, yaitu dengan membawa barang bawaan kabin.
Ilustrasi koper di bandara. Foto: Prostock-studio/Shutterstock
“Bukan karena maskapai tak bisa mengantarkan tas Anda ke tujuan, tapi sistemnya sangat kompleks dan bisa memperumit pengalaman perjalanan Anda,” ujarnya dalam sebuah episode podcast Airlines Confidential.
ADVERTISEMENT
"Jadi, itulah saran utama saya kepada siapa pun, carilah cara, ke mana pun Anda pergi, untuk memasukkannya ke dalam tas jinjing dan jangan menitipkannya ke bagasi," lanjutnya.
Ia menambahkan, banyak traveler lebih suka menaruh barang bawaan mereka sedekat mungkin untuk menghindari kemungkinan tertinggal atau hilang.

Menghindari Risiko Kehilangan Bagasi

Ilustrasi pengambilan bagasi. Foto: Paparacy/Shutterstock
Bukan tanpa alasan, tips ini semakin relevan mengingat data dari Air Travel Consumer Report yang mencatat bahwa American Airlines—tempat Parker pernah memimpin—telah salah menangani lebih dari 1,7 juta koper dari total 200 juta bagasi antara 2021 dan 2024.
Selain risiko kehilangan, biaya bagasi juga menjadi pertimbangan penting. Misalnya, penerbangan domestik American Airlines mengenakan biaya sekitar 40 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 671 ribu untuk satu bagasi check-in, sementara dua bagasi bisa menelan biaya lebih dari 85 dolar AS atau setara Rp 1,4 juta.
Ilustrasi bagasi kabin. Foto: Jetstar
Di sisi lain, tas yang dibawa kabin tidak dikenakan biaya alias gratis, selama memenuhi ketentuan, yaitu batas ukuran dan berat.
ADVERTISEMENT
Di Inggris, maskapai seperti Ryanair dan British Airways juga menerapkan biaya serupa, yang bisa mencapai puluhan hingga ratusan pound tergantung rute, musim, dan kelebihan berat.

Solusi atau Alternatif Lain

Tak sedikit traveler yang setuju dengan pandangan Parker. Di forum Reddit, pengguna berbagi pengalaman kehilangan bagasi selama berbulan-bulan tanpa penyelesaian dari maskapai.
Beberapa menyarankan solusi tambahan, seperti menggunakan pelacak seperti AirTag, memiliki asuransi perjalanan dan lain sebagainya.
Ilustrasi AirTag. Foto: Shutterstock
“AirTags adalah teman terbaikmu. Kadang kamu tahu di mana tasmu sebelum maskapai tahu," tulis seorang netizen.
Selain menghindari bagasi check-in, Parker juga menekankan pentingnya bersikap sopan kepada staf bandara, termasuk petugas TSA dan karyawan maskapai. Terutama di musim liburan, ketika tekanan kerja tinggi.
ADVERTISEMENT
“Mereka hanya berusaha menjalankan tugas dengan baik dan memastikan orang-orang sampai di tujuan. Bersikap ramah akan membuat segalanya lebih mudah—bagi Anda maupun mereka," pungkasnya.