Masih Pandemi, Tradisi Seba Baduy Digelar Secara Terbatas

18 Mei 2021 10:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Narman, salah satu warga Baduy. Foto: Helmi Afandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Narman, salah satu warga Baduy. Foto: Helmi Afandi/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seba Baduy yang menjadi salah satu tradisi masyarakat Suku Baduy tetap digelar di tahun ini. Tradisi yang digelar tiap tahun ini dilakukan secara terbatas karena masih adanya pandemi.
ADVERTISEMENT
"Kami sudah menyerahkan surat pemberitahuan menyampaikan pelaksanaan Seba akan digelar 21-22 Mei 2021," kata tokoh masyarakat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Djaro Saija, seperti dikutip dari Antara, Selasa (18/5).
Tetua masyarakat Baduy, Jaro Saija. Foto: Antara/Mansyur Suryana
Ia mengatakan masyarakat Baduy biasanya melakukan upacara tradisi Seba dengan banyak orang atau hingga mencapai lebih dari 1.000 orang. Namun, di tengah pandemi COVID-19, jumlah warga akan dibatasi.
Direncanakan tradisi Seba pada tahun ini dihadiri 20 orang, sedangkan tahun sebelumnya 17 orang, di antaranya perwakilan Baduy Luar 13 orang dan empat orang dari Baduy Dalam.
"Kami tetap melaksanakan ritual tradisi Seba, karena titipan dari leluhur yang harus dilaksanakan," katanya.
Sejumlah warga Baduy Dalam berjalan kaki di Leuwidamar menuju kota Rangkasbitung untuk mengikuti tradisi Seba Baduy di Lebak, Banten, Sabtu (4/ Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas
Jaro menjelaskan tradisi Seba oleh masyarakat Baduy ditandai dengan penyerahan hasil bumi atau pertanian ladang kepada Bupati Lebak dan Gubernur Banten.
ADVERTISEMENT
Upacara tradisi Seba merupakan bentuk silaturahmi mereka kepada pemerintah daerah dan wujud syukur, karena selama setahun mendapatkan kelimpahan hasil pertanian ladang.
Hasil pertanian ladang mereka itu di antaranya pisang, beras ketan dan beras huma, petai, dan gula merah.
Ribuan warga Baduy acara Seba Baduy di Pendopo Gubernur Banten, di Serang, Minggu (5/5). Foto: ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman
Dalam melakukan tradisi Seba, warga Baduy Dalam berjalan kaki selama kurang lebih 12 jam menempuh jarak lebih dari 100 kilometer.
Perayaan tradisi Seba tetap dilaksanakan seperti tahun lalu, tetapi warga Baduy tidak bisa menemui Bupati Lebak dan Gubernur Banten karena pandemi COVID-19. Mereka hanya ditemui pejabat pemerintah daerah, seperti dinas pariwisata setempat.
"Kami tidak menjadikan masalah dengan siapa pun harus ditemui, namun tradisi Seba tetap bisa dilaksanakan, karena titipan dari leluhur," pungkas Jaro.
ADVERTISEMENT
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)