Maskapai Ini Tawarkan Liburan Unik ke Jepang, Terbang Tapi Tak Mendarat

4 Agustus 2020 18:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Interior Pesawat Bombardier 6000. Foto: Shutter stock
zoom-in-whitePerbesar
Interior Pesawat Bombardier 6000. Foto: Shutter stock
ADVERTISEMENT
Pandemi virus corona telah mengubah banyak hal, termasuk cara traveling seseorang. Memasuki era new normal, aspek kesehatan dan keamanan pun menjadi poin utama bagi traveler sebelum memutuskan untuk bepergian.
ADVERTISEMENT
Tak sampai di situ, selain mencari tempat wisata yang sepi dari kerumunan ataupun berwisata alam, traveler kini mengutamakan perjalanan yang minim risiko.
Ilustrasi penumpang pesawat berlari terburu-buru karena terlambat Foto: Shutter Stock
Di tengah pandemi virus corona, sebuah maskapai asal Taiwan pun menawarkan pengalaman unik dan berbeda bagi wisatawan yang memang sudah rindu untuk traveling.
Dilansir South China Morning Post, maskapai penerbangan EVA Air menghadirkan penerbangan unik ke Jepang tanpa mendarat alias nonstop. Kok bisa?
Akhir pekan ini, EVA Air A330 akan lepas landas dari Bandara Internasional Taoyuan. Pesawat ini akan terbang di atas tanjung timur laut yang mengelilingi Kepulauan Ryukyu, Jepang.
Maskapai Asal Taiwan, EVA Air Foto: Shutter Stock
Adapun penerbangan akan ditempuh selama dua jam dan 45 menit. Menariknya, penerbangan tersebut tanpa mendarat alias non-stop. Sehingga setelah tiba di tujuan, pesawat akan kembali ke bandara awal melalui pantai tenggara Taiwan.
ADVERTISEMENT
"Kami telah mendaftarkan sembilan agen perjalanan lokal untuk perjalanan tersebut yang akan berangkat pukul 10.30 waktu setempat pada 8 Agustus dan kembali pada pukul 13.15 waktu setempat," kata seorang pejabat hubungan masyarakat otoritas setempat.
"Tidak akan ada persinggahan di Jepang," tambahnya.
Biaya paket perjalanan itu sebesar 5.288 dolar Taiwan atau setara Rp 2,6 juta untuk kelas ekonomi. Sedangkan, kursi kelas bisnis dibanderol dengan harga lebih mahal, yaitu 6.288 dolar Taiwan atau sekitar Rp 3,1 juta.
Harga termasuk kartu Wi-fi onboard dan inflight meals standar dalam penerbangan. Penumpang juga dapat membeli barang duty free yang dijual di bandara.
Suasana di Bandara Songshan di Taiwan Foto: Shutter Stock
Sementara itu, maskapai lainnya yaitu China Airlines juga menawarkan dua paket "liburan" unik serupa pada 8 Agustus dan 15 Agustus yang terdiri dari tur kabin pilot dan penerbangan selama dua jam di atas pulau.
ADVERTISEMENT
Biayanya 6.000 dolar Taiwan atau setara Rp 2,9 juta untuk satu orang dewasa dan satu anak-anak, meski hanya anak-anak yang diperbolehkan dalam tur kabin.
Adapun harga tersebut sudah termasuk afternoon tea dan hadiah menarik dari berbagai permainan yang ada di dalam tur tersebut.
Bandara Songshan di Taiwan Foto: Shutter Stock

Pengalaman Serupa Juga Ditawarkan di Bandara Songshan, Taiwan

Sebelumnya, pada awal Juli 2020, Bandara Songshan di Taipei jadi yang pertama yang menawarkan penerbangan unik serupa bagi wisatawan.
Bandara Songshan menawarkan penerbangan 'pura-pura' bagi wisatawan ke berbagai tempat dengan menaiki pesawat yang tak pernah lepas landas. Para wisatawan yang mengikuti tur tersebut akan melalui proses check-in, pemeriksaan imigrasi, dan masuk ke dalam pesawat.
Bandara Taoyuan lalu meniru gagasan itu, dan mulai memberikan tur kepada orang-orang di fasilitas tersebut pada 25 Juli. Program ini berjalan hingga 29 Agustus, dengan total 12 tur ditawarkan.
ADVERTISEMENT
Acara digelar setiap Kamis dan Sabtu dengan biaya sebesar 1.000 dolar Taiwan atau sekitar Rp 500 ribu. Para pendaftar akan dapat mengunjungi lounge bandara, toko bebas bea, dan dek observasi luar ruangan. Sekitar 4.100 tempat yang tersedia telah habis terjual dalam waktu kurang dari dua hari setelah diumumkan pada pertengahan Juli.
Dibanding banyak wilayah di dunia, Taiwan secara relatif berhasil menahan pandemi COVID-19. Dilaporkan kurang dari 500 kasus dan tujuh kematian di sana. Hasilnya, otoritas setempat pun kini mulai melonggarkan lockdown di Taiwan.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)