Maskapai Israel Raih Rekor Penumpang Pesawat Komersial Terbanyak Dunia

27 September 2018 14:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Operasi Salomo di Ethiopia pada 1991 (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi Salomo di Ethiopia pada 1991 (Foto: Wikimedia Commons)
ADVERTISEMENT
Duduk berdesak-desakan dalam pesawat pastinya tidak akan pernah diinginkan oleh setiap penumpang di sebuah penerbangan.
ADVERTISEMENT
Ketika hendak bepergian dengan pesawat, pastinya kamu akan membayangkan tempat duduk dengan cover kulit yang apik, nyaman, dan bersih.
Selain itu, setiap orang juga akan mendapat satu bangku sesuai nomor yang tertera dalam boarding pass, dan tidak ada yang duduk di lantai pesawat.
Operasi Salomo di Ethiopia pada 1991 (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Operasi Salomo di Ethiopia pada 1991 (Foto: Wikimedia Commons)
Tapi hal berbeda terjadi di maskapai penerbangan asal Israel, El Al Boeing 747 pada tahun 1991. Guinness World Records mencatat bahwa penerbangan yang dilakukan maskapai El Al Boeing 747 pada 1991 memegang rekor dengan jumlah penumpang pesawat komersial terbanyak di dunia.
Pasalnya, penerbangan El Al Boeing 747 yang dimulai sejak 24 Mei 1991 membawa penumpang sebanyak 1.088 orang. Lebih banyak dua kali lipat dari kapasitas maksimum pesawat jumbo jet pada umumnya yaitu sebanyak 600 penumpang dengan memindahkan kursi untuk memberi ruang lebih bagi para pengungsi.
Evakuasi penduduk Yahudi Ethiopia di Israel pada 1991 (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi penduduk Yahudi Ethiopia di Israel pada 1991 (Foto: Wikimedia Commons)
Jumlah ini didapat karena adanya evakuasi bernama Operasi Salomo atau Solomon Operation yang dilakukan selama 36 jam tanpa henti.
ADVERTISEMENT
Operasi ini melibatkan 34 pesawat jet El Al jumbo dan Hercules -130. Dari operasi yang melibatkan 40 kali penerbangan, sebanyak 14.200 pengungsi berhasil dipindahkan dari Kota Addis Ababa ke Yerusalem.
Menariknya, Operasi Salomo awalnya hanya membawa 1.086 penumpang, selisih jumlah saat tibanya pesawat di Israel berasal dari dua orang bayi yang lahir saat masa perjalanan.
Meski tak duduk di kursinya masing-masing dan terkesan 'melanggar' prosedur standar dalam penerbangan, Operasi Salomo tetap dilaksanakan atas nama keselamatan penduduk sipil.
Penerbangan yang dilakukan dari Ibu Kota Ethiopia, Addis Ababa ini dilakukan untuk mengevakuasi penduduk Yahudi Ethiopia menuju Israel dari perang sipil. Karena pada saat itu, Addis Ababa dikepung oleh pasukan pemberontak.
Evakuasi penduduk Yahudi Ethiopia di Israel pada 1991 (Foto: Wikimedia Commons)
zoom-in-whitePerbesar
Evakuasi penduduk Yahudi Ethiopia di Israel pada 1991 (Foto: Wikimedia Commons)
Dilakukan pada hari Sabat Yahudi, penerbangan maskapai El Al Boeing 747 tidak diperbolehkan untuk melakukan perjalanan secara sembarangan. Karena masyarakat Yahudi menganggap Hari Sabat sebagai hari penting yang mana mereka tidak diperbolehkan beraktivitas pada hari itu.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, Pemerintah Israel memberikan perizinan penerbangan ke Pemerintah Ethiopia dengan bantuan Presiden Bush selaku Presiden Amerika Serikat yang menjabat saat itu.
Selain memegang rekor penumpang terbanyak dalam pesawat komersial, evakuasi Operasi Salomo juga menjadi proses penyelamatan tercepat dan terhebat yang pernah terjadi dalam sejarah.
Bagaimana menurutmu, adakah penerbangan lainnya yang lebih mengesankan?