Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Peran hewan peliharaan dalam memberikan dukungan emosional (emotional support) memang tak bisa dianggap sepele. Karenanya, enggak heran beberapa maskapai penerbangan, terutama Amerika Serikat, sering kali memperbolehkan mereka untuk ikut serta dengan 'tuannya' masuk dalam kabin pesawat.
ADVERTISEMENT
Istilah Service Animal atau Emotional Support Animal mungkin masih terasa asing di telingamu. Kedua istilah itu memiliki pengertian yang kurang lebih sama dan sudah sangat familiar dikenal di negara-negara maju.
Yakni hewan yang telah dilatih untuk melakukan pekerjaan atau melakukan tugas-tugas bagi para penyandang difabel, disabilitas, atau mungkin gangguan emosi. Tapi sayangnya, privilege mereka untuk ikut terbang dalam kabin tak akan bertahan lama lagi.
Seperti dilansir USA Today, Departemen Transportasi Amerika Serikat tengah merencanakan kebijakan baru untuk menolak hewan peliharaan masuk kabin pesawat. Di bawah aturan federal baru itu, maskapai penerbangan juga tidak akan memperbolehkan binatang lainnya, kecuali anjing sebagai Service Animal.
Penolakan itu pun tak terjadi sembarangan. Ada peraturan-peraturan baru yang akan dijadikan sebagai dasar. Rencana tersebut pun tak serta-merta diluncurkan.
ADVERTISEMENT
Sebab, departemen terkait memberikan waktu sekitar 60 hari untuk mencari tahu komentar dari masyarakat setempat mengenai hal tersebut. Dalam konferensi persnya pun, pihak berwenang tidak akan menolak secara penuh binatang peliharaan, hanya saja mesti dikondisikan sesuai aturan yang berlaku.
Departemen Transportasi Amerika Serikat juga akan membatasi jumlah hewan yang boleh dibawa penumpang, yaitu dua ekor per orangnya. Selain itu, para pemilik hewan peliharaan juga diwajibkan check in lebih awal, satu jam lebih cepat dari penumpang lainnya.
Aturan baru ini akan mengubah panduan membawa peliharaan yang sebelumnya telah dikeluarkan. Selama ini, awak kabin tak punya kesempatan untuk melarang spesies atau jenis hewan yang dibawa oleh penumpang pesawat.
Alhasil, banyak pramugari dan penumpang lainnya yang mengeluhkan perilaku binatang-binatang tersebut saat berada di pesawat. Keluhan itulah yang menjadi alasan pihak-pihak terkait untuk melakukan peninjauan.
ADVERTISEMENT
"Maskapai penerbangan ingin semua penumpang dan awak kabin mendapatkan pengalaman terbang yang aman dan nyaman. Dan kami yakin, aturan yang diusulkan akan melalui jalan yang panjang untuk mendapatkan kesempatan terbang yang lebih aman dan sehat bagi semua orang," kata Nick Calio, Presiden dan CEO kelompok advokasi industri penerbangan Airlines for America.