Mau Naik Gunung? Ini Istilah Pendakian yang Wajib Diketahui Pendaki Pemula

22 Maret 2021 7:00 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita mendaki gunung Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita mendaki gunung Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebelum mendaki gunung tentu ada beberapa hal yang perlu disiapkan. Selain peralatan dan kondisi fisik yang prima, ada beberapa istilah pendakian yang wajib kamu ketahui, khususnya bagi kamu yang baru pertama kali naik gunung atau pendaki pemula.
Ilustrasi pendaki di Gunung Semeru Foto: Shutter Stock
Selain bisa memudahkan pendakianmu, dengan mengetahui istilah-istilah tersebut kamu juga tidak akan kebingungan saat mendaki gunung.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari berbagai sumber, berikut kumparan rangkum istilah-istilah pendakian yang wajib diketahui pendaki pemula.

1. Hiking

Hiking merupakan salah satu istilah yang paling sering ditemukan dalam pendakian. Kegiatan ini sendiri memiliki arti berjalan kaki di alam bebas.
Hanya saja sering kali istilah ini juga sering disamakan dengan kegiatan mendaki gunung. Padahal, pada dasarnya saat kamu sedang berjalan di alam untuk menuju air terjun atau danau, itu juga sudah bisa disebut hiking, lho.

2. Trekking

Berbeda dengan hiking, trekking merupakan istilah untuk perjalanan panjang dengan berjalan kaki dalam mendaki gunung. Istilah ini sering muncul saat membahas waktu perjalanan dari pos ke pos lain.

3. Mountaineering

Mountaineering adalah kegiatan mendaki gunung yang dilakukan dengan keahlian dan peralatan khusus yang memadai.
ADVERTISEMENT
Untuk melakukan mountaineering, pendaki harus memiliki fisik yang kuat dan persiapan yang matang. Sebab, selain harus naik turun gunung dengan berbagai tantangan, pendaki juga harus memiliki pengetahuan dan melakukan pelatihan terlebih dahulu untuk menganalisis rute pendakian dalam kegiatan gunung ini.
Kegiatan mountaineering lebih populer di Eropa, karena kondisi pegunungannya dengan medan bebatuan curam dan tajam.

4. Simaksi

Simaksi adalah Surat Izin Masuk Kawasan Konservasi. Surat izin ini ibarat tiket masuk kamu sebelum melakukan pendakian ke gunung tertentu.
Simaksi biasanya bisa diurus secara online atau ataupun offline melalui loket konservasi yang tersedia. Beberapa gunung mempunyai peraturan jumlah kuota pendakian, jadi pastikan kamu memesan izin ini jauh-jauh hari, ya.
Pria pendaki gunung Foto: Shutterstock

5. Logistik

Logistik adalah persediaan atau bahan pangan yang kamu bawa selama mendaki.
ADVERTISEMENT

6. Tik-tok

Tik-tok atau tektok adalah istilah untuk naik turun gunung dalam waktu sehari tanpa menginap atau membuat kemah di gunung.
Istilah ini muncul untuk pendaki yang akan mendaki gunung dengan jarak tempuh puncak tidak jauh dan rata-rata 2-3 jam saja.

7. Leader

Dalam setiap pendakian, biasanya akan ada seseorang yang bertugas sebagai pemimpin rombongan atau leader. Leader inilah yang bertugas untuk mengatur mengenai jarak tempuh atau manajemen waktu pendakian agar sesuai dengan timeline.

8. Sweeper

Selain leader, setiap rombongan juga akan memiliki seorang sweeper atau orang yang bertugas untuk menjaga pendaki lainnya agar tidak terpisah dari rombongan. Swepper sendiri biasanya berada di paling belakang rombongan.
Baik leader atau sweeper, biasanya adalah orang-orang yang punya pengalaman di gunung yang didaki.
ADVERTISEMENT

9. Ranger

Ranger adalah istilah untuk Penjaga Taman Nasional atau gunung yang sedang didaki. Ranger bertugas untuk memberikan laporan atau memberikan informasi penting ke pendaki saat hendak mendaki gunung.

10. Porter

Porter adalah orang yang akan membawakan barang-barang pendakianmu. Jasa porter bisa kamu temukan di gunung dengan medan yang cukup sulit atau berat, misalnya di Puncak Jayawijaya, Papua.
Porter biasanya berasal dari penduduk lokal yang tinggal di sekitarnya.

11. Guide

Guide adalah pemandu yang akan menemani dalam perjalanan pendakiannmu.

12. Shelter

Shelter merupakan istilah yang merujuk pada tempat istirahat atau tempat yang digunakan untuk bermalam. Biasanya shelter punya tempat yang cenderung lapang dan di beberapa gunung yang dekat dengan sumber air.
ADVERTISEMENT

13. Pos

Pos merupakan tempat singgah atau lokasi istirahat sementara. Pos juga berarti titik jarak pendakian atau biasanya sebagai tanda jarak sebelum mencapai ke puncak.
Sebuah pos juga berfungsi sebagai lokasi untuk meninggalkan barang, agar pendakian selanjutnya lebih ringan.

14. Survival

Survival adalah cara untuk bertahan hidup dalam kondisi tak menentu.

15. Survivor

Survivor adalah pendaki yang bertahan hidup dalam keadaan buruk.

16. SOS

Kode yang diartikan sebagai tanda bahaya.
Ilustrasi pendaki wanita Foto: Shutter Stock

17. Summit attack

Istilah yang sering digunakan sewaktu pendakian, yaitu perjalanan saat para pendaki menapaki trek menuju puncak.

18. Ekspedisi

Ekspedisi adalah perjalanan perorangan maupun kelompok kecil dan besar untuk mengeksplorasi dengan sebuah tujuan. Biasanya ekspedisi dilakukan dalam rangka penelitian atau program studi keilmiahan.
ADVERTISEMENT

19. Gaiter

Gaiter adalah pelindung sepatu dan kaki yang dipakai ketika berpetualang di area terbuka yang fungsinya untuk menjaga sepatu supaya tidak kemasukkan kerikil, batu, lumpur.

20. Keril atau Carrier

Ransel gunung berukuran besar yang biasanya memiliki ukuran 30-100 liter.

21. Daypack

Daypack adalah ransel gunung yang berukuran lebih kecil. Daypack biasanya memiliki ukuran 18-24 liter.

22. Drypack

Ransel ini biasanya digunakan untuk menyimpan barang-barang penting atau berharga, seperti barang elektronik agar tidak basah terkena air hujan.

23. Sleeping bag

Kantong tidur yang biasanya terdapat penutup kepala.

24. Nesting

Peralatan memasak yang fungsinya bisa untuk merebus dan menggoreng.

25. Trekking Pole

Trekking pole merupakan tongkat hiking yang terbuat dari bahan alumunium. Tongkat ini berfungsi untuk memudahkan pendakianmu di medan yang sulit.
ADVERTISEMENT

26. Goretex

Bahan jaket paling kuat, tahan air dan angin.

27. Taslan

Bahan jaket yang tergolong dalam bahan parasut dan biasanya anti-air.

28. Polar

Bahan jaket dengan lapisan serat seperti kapas.

29. Water Proof

Bahan yang tahan air.

30. Wind Proof

Bahan yang tahan angin.

31. Buff

Masker atau slayer serbaguna yang bisa dijadikan masker, penutup kepala dan sebagainya.
Ilustrasi pendakian Gunung Semeru Foto: Shutter stock

32. Flysheet

Tenda pendukung sebagai penutup bagian atas tenda.

33. Head Lamp

Lampu atau senter yang bisa diletakkan di kepala.

34. Frame

Rangka yang ada pada tenda.

35. Tent Lamp

Lampu tenda, biasa digantungkan pada frame tenda.

36. Rain Cover

Sarung tas untuk melindungi tas dari panas atau hujan.

37.Tali Prusik

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Tali kecil berukuran 3-6 mm, memiliki banyak fungsi.

38. Hipo

Hipo adalah singkatan dari hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi di mana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin.

39. Bivak

Tenda sederhana yang digunakan sebagai tempat istirahat sementara saat mendaki gunung.

40. SAR (Search and Rescue)

Kegiatan kemanusiaan untuk mencari dan memberikan pertolongan kepada manusia yang dikhawatirkan hilang di gunung atau menghadapi bahaya dan bencana.

41. Ranjau

Biasanya mengacu pada kotoran manusia.

42. Bagas

Di Gunung Cikuray, terdapat satu hewan endemik yang kerap dijumpai para pendaki. Hewan tersebut akrab disapa Bagas alias 'Babi Ganas'.
Bagas merupakan sebutan untuk babi hutan yang ada di Gunung Cikuray, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT

43. Webbing

Tali untuk memanjat tebing

44. Harness

Pengikat tubuh dari pita webbing yang berfungsi untuk menyelamatkan pemanjat tebing yang jatuh dari kemungkinan cedera parah.

45. Crampon

Logam yang ditempelkan di telapak sepatu guna mendaki gunung es.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)