Medan hingga Buton, Ini 5 Keraton di Luar Pulau Jawa yang Jarang Diketahui

26 Juli 2024 10:07 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keraton Kadariah. Foto: snapstoria/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Keraton Kadariah. Foto: snapstoria/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sebagian traveler mungkin beranggapan jika keraton hanya ada di Yogyakarta, yaitu Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat atau Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat di Solo. Mungkin kamu mengira jika keberadaan keraton hanya ada di Pulau Jawa saja.
ADVERTISEMENT
Padahal kenyataannya, ada banyak keraton di luar Pulau Jawa yang kaya akan sejarah dan budaya, lho. Keraton-keraton ini bahkan tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, hingga Sulawesi.
Keraton-keraton di luar Pulau Jawa tersebut menawarkan daya tarik masing-masing. Baik itu bentuk dan arsitektur, nilai sejarah dan budaya yang penuh makna, hingga berlatar pemandangan alam yang memesona.
Berikut lima keraton di luar Pulau Jawa yang jarang diketahui, seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).

1. Istana Maimun

Istana Maimun. Foto: putrakurniawan78/Shutterstock
Buat kamu yang lagi jalan-jalan ke Sumatera Utara, tak ada salahnya berkunjung ke Istana Maimun. Keraton yang berada di Kota Medan ini merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Deli yang saat ini dialihfungsikan sebagai museum.
ADVERTISEMENT
Konon, istana ini dibangun sebagai bukti cinta Sultan Ma’mun Al Rashid Perkasa Alamsyah, yang memerintah Kerajaan Deli pada 1873-1924 kepada sang permaisuri. Bahkan, nama Istana Maimun diambil dari nama permaisuri sultan yang bernama Siti Maimunah.
Ciri khas bangunan Istana Maimun ada pada arsitekturnya yang megah, dengan memadukan antara corak Eropa, Persia, India, Melayu, dan Indonesia. Perabot istana yang digunakan pun didatangkan langsung dari Belanda dan Inggris.

2. Kedaton Kutai Kartanegara

Kedaton Kutai Kartanegara. Foto: Sony Herdiana/Shutterstock
Keraton di luar Pulau Jawa yang cukup populer lainnya adalah Kedaton Kutai Kartanegara. Terletak di belakang Museum Mulawarman, Kalimantan Timur, Kedaton Kutai Kartanegara merupakan bangunan milik Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura yang revitalisasi pada 2001 silam.
Daya tarik dari bangunan baru Kedaton Kutai Kartanegara ada pada desain megah dan arsitektur klasik, namun tetap mengadopsi bentuk istana terdahulu yang dibangun pada masa pemerintahan Sultan Aji Muhammad Alimuddin (1899-1910 M). Bedanya, Kedaton Kutai Kartanegara menghadap arah barat, membelakangi Sungai Mahakam, sedangkan istana terdahulu menghadap Sungai Mahakam.
ADVERTISEMENT
Bagian dalam istana ini juga cukup luas. Karena dilengkapi area terbuka untuk acara-acara resmi Kesultanan, singgasana berlapis emas, ruangan yang berisi gamelan, ruang tidur pengantin, serta ruangan pameran memorabilia peninggalan Kesultanan Kutai.

3. Keraton Sambas

Kearton Sambas. Foto: Abdullah Haq/Shutterstock
Keraton ini adalah pusat pemerintahan Kesultanan Sambas di tepi Kota Sambas, Kalimantan Barat. Dikenal dengan nama Istana Alwatzikhoebillah, Keraton Sambas dibangun sejak pemerintahan Sultan Muhammad Mulia Ibrahim pada 1933, dan resmi ditempati pada 1935.
Daya tarik bangunan di kawasan Keraton Sambas adalah warnanya kuning megah dan menjadi kawasan cagar budaya. Berdiri di atas lahan seluas lebih dari 16.000 meter persegi, kawasan Keraton Sambas terdiri dari beberapa bangunan, seperti dermaga perahu, kantor tempat sultan bekerja, bangunan inti keraton (balairung), serta masjid.
ADVERTISEMENT
Saat masuk ke dalam bangunan utama, kamu akan melihat foto perkembangan Istana Alwatzikhoebillah dari masa ke masa, termasuk foto-foto para sultan yang pernah menjabat.

4. Keraton Kadariah

Keraton Kadariah. Foto: Budi Winarno/Shutterstock
Keraton Kadariah atau Istana Kadariah merupakan keraton lain yang bisa kamu temukan di Pulau Jawa. Bangunan bersejarah milik Kerajaan Pontianak ini memiliki sejarah pembangunan yang cukup panjang.
Hal ini bermula dari sosok Sayyid Syarif Abdurrahman Aljkadrie, yang mencari pemukiman baru, dan akhirnya mendapatkan lokasi yang cukup strategis. Lantas mendirikan Keraton Kadariah, dan menjadi raja pertama di Kerajaan Pontianak.
Daya tarik bangunan Keraton Kadariah ada pada 13 meriam kuno buatan Portugis dan Prancis yang berfungsi sebagai sistem keamanan kerajaan. Pada bagian dalamnya, kamu juga akan menemukan beberapa koleksi benda bersejarah, seperti kursi raja, pakaian raja, cermin, keris, hingga meja giok. Menariknya, di Keraton Kadariah juga terdapat Al-Quran yang ditulis langsung oleh Sultan Abdurrahman.
ADVERTISEMENT

5. Keraton Buton

Keraton Buton. Foto: Ahmad Gifar Dani/Shutterstock
Selain Sumatera dan Kalimantan, Pulau Sulawesi juga punya keraton yang tidak kalah menakjubkan. Adalah Keraton Buton atau dikenal dengan Benteng Wolio, yang terletak di Kelurahan Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara.
Memiliki luas sekitar 23,3 hektare, Benteng Wolio mendapat penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) sebagai “Benteng Terluas di Dunia”.
Meski berada di puncak bukit dan lereng terjal, benteng yang dibangun oleh Raja Buton III, La Sangaji (bergelar Kaimuddin) pada abad ke-16 ini masih bertahan dengan baik. Keraton sekaligus benteng ini juga masih kokoh dan bertahan dari ancaman musuh dalam kurun waktu lebih dari empat abad.