Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
ADVERTISEMENT
Derasnya air terjun, rumput dan pepohoanan hijau, berpadu menjadi satu bersama birunya langit bisa dirasakan di dalam sebuah masjid. Lanskap alam itu tersusun rapi di Masjid Hamidiye Camii yang berdiri di Kota Kirsehir, Turki.
ADVERTISEMENT
Dengan desain interior bernuansa alam, Masjid Hamidiye Camii didominasi warna hijau dan biru muda. Bila tak percaya, coba saja tengok pada bagian kiblat, dinding, lantai, hingga langit masjid ini.
Pada sudut yang menjadi tempat khatib berdiri dan imam memimpin salat, terpampang lukisan air terjun yang menjulang tinggi. Kemudian air terjun itu diapit oleh dua buah pohon.
Tak berhenti sampai di situ, pada bagian lantai, digelar sajadah dengan motif rerumputan hijau, di beberapa bagian juga terdapat ornamen kayu. Semua lanskap alam ini dibalut dengan cakrawala langit yang tersapu pada atap dan dinding masjid.
Apiknya interior masjid makin terasa sempurna ketika cahaya matahari menyelinap dari jendela besar yang mengitari masjid. Wajar saja, dengan segudang keindahan yang dimiliki Masjid Hamidiye Camii membuat jamaah betah berlama-lama di sini.
ADVERTISEMENT
Dilansir dari berbagai sumber, Hamidiye Camii dibangun pada tahun 1910. Mereka menamainnya sesuai dengan kalifah Islam terbesar pada waktu itu, Amir Al Mu'minin Sultan Abdulhamid II Khan.
Entah apa alasannya, masjid ini sempat dihancurkan hingga terbengkalai dan rusak parah. Kemudian, setelah puluhan tahun, tepatnya pada 2016, masjid dibangun kembali dan diubah namanya menjadi Hamidiye Camii.
Sementara arsitektur Masjid Hamidiye Camii dibuat bernuansa alam, karena terinspirasi dari sebuah ayat di dalam Alquran, yakni ayat 22 Surat Al Baqarah.
"Dialah yang menjadikan bumi sebagai hamparan bagimu dan langit sebagai atap, dan Dia menurunkan air (hujan) dari langit, lalu Dia menghasilkan dengan hujan itu segala buah-buahan sebagai rezeki untukmu; karena itu janganlah kamu mengadakan sekutu-sekutu bagi Allah, padahal kamu mengetahui."
ADVERTISEMENT
Seorang arsitek Azerbaijan, menjadi salah satu yang berjasa dalam pembuatan masjid. Sebab, dirinyalah yang mengecat bagian tembok masjid.
Imam Masjid Hamidiye Camii, Sefa Ekinci, mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya keras untuk membuat masjid terlihat indah. Sementara mantan imam masjid, Yılmaz Akçakaya menuturkan bahwa masjid ini merupakan karya seni yang hebat dan anggota masyarakat berusaha keras untuk membuat karya seni tersebut benar-benar indah.