Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Melihat Jembatan Gantung Terpanjang se-Indonesia di Sukabumi
13 Juni 2018 10:33 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
ADVERTISEMENT
Warga Sukabumi , Jawa Barat, kini memiliki objek wisata baru yang unik dan menantang. Sebuah jembatan gantung sepanjang 240 meter di ketinggian 146 meter terbentang di antara rimbunnya pepohonan hutan tropis Gunung Pangrango.
ADVERTISEMENT
Jembatan gantung ini berada di kawasan Konservasi Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Desa Pangrango, Kecamatan Kadudampit, Sukabumi. Jembatan ini diklaim menjadi jembatan gantung terpanjang di Indonesia .
kumparan berkesempatan berkunjung ke jembatan gantung ini. Dari Jakarta, akses menuju kawasan ini tidaklah sulit. Anda bisa menggunakan transportasi umum seperti kereta atau bus menuju Sukabumi.
Sementara, dari pusat Sukabumi, Anda bisa melanjutkan perjalanan menumpangi angkutan kota (angkot) atau transportasi online untuk menuju jembatan gantung ini. Sayangnya, apabila menggunakan angkot, Anda tidak bisa langsung sampai ke lokasi. Tapi jagan khawatir, sebab di pemberhentian terakhir angkot tersedia jasa ojek motor yang siap mengantarkan menuju lokasi.
Suasana asri dan sejuknya udara pegunungan menemani perjalanan ke jembatan gantung di Gunung Pangrango.
Saat memasuki kawasan TNGGP, Anda akan disambut dengan gapura besar bertuliskan 'Wilujeng Sumping, Situ Gunung Suspension Bridge, Sukabumi-Indonesia'. Perjalanan menuju jembatan gantung selanjutnya harus dilalui dengan berjalan kaki.
ADVERTISEMENT
Jarak sekitar 1,5 km akan menjadi tantangan tersendiri untuk mencapai lokasi jembatan gantung. Namun, perjalanan akan terasa cepat karena di sepanjang jalan Anda akan dimanjakan oleh pemandangan hijau serta udara yang sejuk hingga sampai ke tujuan.
Sekitar 15 menit perjalanan, kumparan sampai di jembatan gantung. Terlihat jembatan tersebut tersambung kokoh menghubungkan dua bagian tebing di kawasan wisata Gunung Pangrango.
Sayangnya, ketika kumparan tiba di lokasi, jembatan gantung tersebut belum dibuka untuk umum. Namun jangan khawatir, menurut pihak pengelola, jembatan ini akan dibuka ketika libur lebaran 2018 .
"Memang untuk saat ini masih belum dibuka, nanti kita rencananya akan soft launching pada tanggal 15 Juni ya, kita buka selama 5 hari untuk memfasilitasi warga yang ingin menghabiskan waktu liburan ke sini," kata salah satu petugas, Dede, Selasa (12/6) di lokasi.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Dede membenarkan bahwa jembatan gantung di Gunung Pangrango ini merupakan yang terpanjang di Indonesia. Data tersebut, kata dia, berasal dari hasil pengecekan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
"Secara jenis jembatan ini terpanjang ya, sudah dicek oleh Balitbang Kementerian PUPR, kita juga sudah dapat sertifikasi," ungkapnya.
Untuk tarif, saat ini pengunjung hanya perlu membayar biaya masuk ke kawasan TNGGP saja, Rp 27.500. Selain jembatan gantung, pengunjung juga dapat menikmati spot lain seperti air terjun Curug Sawer hingga camping ground.
"TNGGP masuk situ gunung saja tarifnya. Tapi nanti pas dibuka kita akan fasilitasi guiding, dan kita nanti ada asuransi tersendiri bagi yang ingin lewat," jelasnya.
Meski belum dibuka, kumparan bertemu dengan beberapa wisatawan yang sengaja datang untuk melihat jembatan gantung tersebut. Salah satunya adalah Hendri (35), wisatawan asal Jakarta yang sedang berlibur di Sukabumi.
ADVERTISEMENT
Hendri mengaku sengaja datang dari Jakarta ke Sukabumi untuk melihat jembatan gantung terpanjang di Indonesia ini. Hendri mengaku mengetahui informasi terkait jembatan gantung ini dari media sosial.
"Kita browsing-browsing dari Instagram juga sih, ternyata di Sukabumi ini ada wisata baru, suspensoin bridge ini," kata Hendri.
Meski belum dibuka, Hendri mengaku tak kecewa karena masih bisa menikmati spot lain yang ada di kawasan Gunung Pangrango ini. “Sebenarnya enggak kecewa juga sih, karena kita tujuannya bukan satu tempat ini saja, kita explore aja daerah sini. Kita tadi ke Curug Sawer juga yang ada di bawah, jadi suka cita,” lanjutnya.
Namun demikian, Hendri mengaku masih penasaran dengan jembatan gantung ini dan akan kembali lagi untuk mencoba melintas ketika sudah dibuka untuk umum.
ADVERTISEMENT
“Bagus sih, dia (jembatan gantung) punya rangka keliatannya kuat, dan strukturnya bagus, tapi sayang belum dibuka jadi belum bisa dicoba gimana kekuatannya ya,” ungkap Hendri.
Jadi, tertarik untuk menghabiskan liburan Lebaran dengan mengunjungi jembatan gantung ini?