Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.98.0

ADVERTISEMENT
Selain budaya yang unik, Tunisia merupakan negara di Afrika yang memiliki peranan penting dalam sejarah Islam. Terletak di Kota Kairouan, terdapat masjid tertua yang dibangun sejak tahun 670.
ADVERTISEMENT
Masjid Agung Kairouan merupakan masjid pertama yang didirikan di Benua Afrika. Masjid ini dibangun dengan campuran arsitektur pra-Islam, romawi, dan Yunani kuno atau Bizantium.
Masjid Kairouan juga dikenal sebagai Masjid Uqba, yang merupakan jantung warisan kota tersebut. Nama Uqba diambil dari seorang jenderal bernama Uqba ibn Nafi yang membangun masjid ini pertama kali.
Dilansir Atlas Obscura, Masjid Kairouan berdiri di Nexus dari 15 jalan yang berbeda, di tengah negara antara gunung dan laut. Tidak hanya itu, masjid ini juga dianggap sebagai tempat paling suci keempat dalam Islam setelah Makkah, Madinah dan Baitul Maqdis di Palestina.
Masjid ini dibangun oleh seorang jenderal bernama Uqba ibn Nafi atau dikenal sebagai Sidi Okba pada tahun 50-55 Hijriah. Okba membangun masjid ini sebagai Masjid Jumat (masjid-i jami` atau jami`), yang digunakan untuk salat bersama pada bulan Ramadhan .
ADVERTISEMENT
Meskipun struktur yang dibangun oleh Uqba sudah tidak ada lagi karena mengalami perubahan, sampai saat ini masjid tersebut masih sering disebut Masjid Sidi Uqba oleh penduduk sekitar.
Kemudian, masjid ini dibangun kembali sebanyak dua kali pada abad ke-18 dan abad ke-9. Pembangunan itu dilakukan ketika Pangeran Ziyadat Allah I, Gubernur Aghlabid, menghancurkan sebagian besar struktur yang ada dan membangun kembali masjid dengan bahan yang lebih kuat, seperti batu, batu bata, dan kayu.
Kubah menjadi bangunan masjid yang masih kokoh sampai saat ini. Kubah di Masjid Kairouan didapat dari arsitektur Romawi dan Bizantium. Lalu, pada abad ke-13 kubah tersebut diberi penopang pendukung untuk memperkokoh.
Masjid ini memiliki bangunan seluas 10.800 meter persegi. Di dalamnya terdapat ruang ibadah dengan 17 lengkungan yang diukir kaligrafi, serta mihrab yang dihiasi ukiran halus.
Selain itu, masjid pertama di Afrika ini memiliki kolam yang dikenal sebagai Old Cistern atau dalam bahasa arab Al-Majal al-Qadim. Di area masjid juga terdapat mimbar tertua yang terbuat dari kayu jati Asia yang diukir halus.
ADVERTISEMENT
Di halaman masjid terdapat batu nisan dan menara tiga lantai yang menjulang tinggi. Dengan ketinggian 32 meter, bangunan ini tetap menjadi salah satu bangunan tertinggi di Kota Kairouan.
Arsitektur yang dimiliki masjid tersebut juga mencerminkan fitur seni Islam pra-Islam dan Timur, serta pengaruh Romawi dan Bizantium.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!