Melindungi dari Penumpang Kereta, Staf Stasiun di Jepang Pakai Kamera Tubuh

11 Januari 2023 15:27 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kereta JR East yang sedang melintas di salah satu stasiun kereta Jepang Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Kereta JR East yang sedang melintas di salah satu stasiun kereta Jepang Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Jepang merupakan salah satu destinasi wisata favorit untuk menghabiskan waktu liburan. Melihat kemungkinan meledaknya turis yang datang ke Jepang, perusahaan operator kereta api Jepang, JR East, melakukan antisipasi untuk melindungi staf stasiun dari perbuatan yang tidak menyenangkan.
ADVERTISEMENT
Mereka memberikan kamera yang ditaruh di tubuh staf stasiun. Hal ini sudah mereka lakukan sejak 26 Desember 2022 lalu. Biasanya, kamera tubuh di beberapa negara digunakan untuk perlindungan publik terhadap pelanggaran oleh orang-orang yang berada dalam posisi otoritas.
Para penumpang yang mengenakan masker berjalan di stasiun Shinagawa di Tokyo, Jepang. Foto: Kim Kyung-Hoon/Reuters
Dilansir Sora News24, JR East justru memberikan kamera tubuh untuk staf stasiun demi melindungi mereka. Walaupun masyarakat Jepang dikenal sopan dan tak suka cari ribu, tetapi pegawai stasiun kadang-kadang menerima pelecehan verbal dan serangan fisik dari penumpang kereta, seringkali dari orang yang terlalu banyak minum alias mabuk.
Sebuah studi tahun 2020 menemukan lebih dari 400 kasus serangan fisik yang dilaporkan terhadap pekerja kereta api. Untuk itu, JR berharap dengan menaruh kamera di tubuh karyawannya akan meningkatkan keselamatan para karyawan stasiun, dan mendorong terciptanya lingkungan kerja yang aman serta nyaman.
Seorang wanita menanti kedatangan kereta cepat di stasiun Tokyo, Jepang, Rabu (29/4). Foto: REUTERS / Kim Kyung-Hoon
"Kamera tubuh ini akan kita berikan kepada staf di 15 stasiun, meskipun daftar persisnya belum tersedia. Sesuai dengan tujuannya, yaitu sebagai tindakan pencegahan," kata pihak JR East.
ADVERTISEMENT
Nantinya, kamera tubuh ini akan sangat terlihat. Berada di area dada seragam karyawan dan dengan indikator tertulis yang menyatakan bahwa mereka sedang merekam/menyiarkan.
Kamera tubuh ini akan mulai aktif digunakan saat Jepang memasuki peak season, di mana jumlah penumpang mabuk di kereta meroket.