Mencari Kedamaian di Tsz Shan Monastery, Hong Kong, yang Penuh Filosofi

12 Juli 2024 10:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tsz Shan Monastery, Hong Kong. Foto: Andari Novianti/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Tsz Shan Monastery, Hong Kong. Foto: Andari Novianti/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Selain dikenal dengan destinasinya yang beragam, seperti Disneyland hingga Victoria Harbour, Hong Kong juga ternyata menjadi tujuan wisata spiritual bagi para pemeluk agama Buddha. Sebab, di Hong Kong terdapat ratusan kuil yang biasa dipakai umat Buddha untuk beribadah.
ADVERTISEMENT
Salah satu kuil paling terkenal dan menjadi tujuan wisatawan dalam dan luar negeri adalah Tsz Shan Monastery atau Kuil Tsz Shan. Terletak di Perbukitan Tai Po, Hong Kong, kuil ini menawarkan pemandangan laut luas di depannya.
Tsz Shan Monastery, Hong Kong. Foto: Andari Novianti/kumparan
Kumparan berkesempatan untuk mengunjungi kuil ini atas undangan Hong Kong Tourism Board beberapa waktu lalu. Ketika memasuki area kuil, kamu akan langsung disambut dengan bentangan laut dan perbukitan yang memukau. Di sisi lain, bangunan kuil yang megah menyambut kamu dengan gagahnya.
Kuil ini dibangun oleh salah satu orang terkaya di Asia, Lo Ka Shing, dengan biaya sebesar 3,4 miliar Hong Kong. Setiap bangunan di sini pun di dominasi warna alam yang terlihat tenang.
"Coba kalian lihat sekitar, warna di setiap bangunan didominasi putih, cokelat, dan abu-abu. Pemilihan warna ini selaras dengan ajaran Buddha," ujar Executive Officer Tsz Shan Institute, Charles Au, kepada kumparan.
Tsz Shan Monastery, Hong Kong. Foto: Andari Novianti/kumparan
Tsz Zhan Monastery sendiri terdiri dari tiga bangunan utama yang ditempatkan di sepanjang poros tengah. Setiap bangunan dan halaman ditempatkan pada platform yang menjulang ke atas bukit, dibatasi koridor di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Masuk lebih ke area dalam kuil, kamu akan menemukan halaman besar, di mana pengunjung akan melihat patung Guang Yin yang berdiri megah. Sebelum masuk, kamu juga akan melewati gerbang utama bertuliskan Gate of Liberation yang menyiratkan tentang keserakahan, kebencian, dan ketidaktahuan telah dimusnahkan.
Di gerbang ini juga terdapat patung Vajrapani Heng dan Ha, yang dipercaya sebagai penjaga kuil. Masuk lebih ke dalam, kamu akan menemukan bangunan utama berupa Teras Kebahagiaan yang dilengkapi kolam teratai berbentuk bulan sabit sebagai simbol area yang suci.
Tsz Shan Monastery, Hong Kong. Foto: Andari Novianti/kumparan
Setelah memasuki area utama, kamu akan melihat megahnya patung Guan Yin di sebelah kanan. Patung setinggi 76 meter tersebut memiliki enam lengan yang dipercaya dapat mengabulkan permintaan.
Dinding di kedua sisinya juga diukir kaligrafi yang memuat 10 Sumpah Agung BodhiSattva Samantabhadra dan Guan Yin, yang menunjukkan keyakinan mendalam mereka untuk menyelamatkan semua makhluk hidup. Patung Guan Yin juga digambarkan memegang mutiara dan vas berisi air suci, yang dipercaya sebagai simbol kebijaksanaan.
ADVERTISEMENT
Menariknya, di Tsz Shan Monastery juga terdapat pohon besar yang dikenal sebagai Holy Bodhi Tree atau Pohon Buddha. Pohon ini merupakan tempat di mana Siddhartha Gautama bertapa selama 49 hari dan akhirnya menjadi Buddha.
Holy Bodhi Tree atau Pohon Buddha di Tsz Shan Monastery. Foto: Andari Novianti/kumparan
Pohon Buddha di kuil tersebut merupakan generasi ketiga yang dibawa dari Sri Lanka. Pohon aslinya sendiri pertama kali berada di India, dan pohon generasi kedua berada di Sri Lanka.
Tak hanya itu, di kuil ini juga terdapat museum yang berisi koleksi patung-patung Buddha yang dibuat pada zaman dahulu. Bahkan, ada koleksi yang berasal dari Dinasti Ming.
Bagaimana, tertarik berkunjung? Jika iya, Tsz Zhan Monastery dibuka setiap hari untuk pengunjung, mulai pukul 10.00-17.00 waktu setempat.
Untuk masuk ke kuil ini kamu tidak akan dikenakan biaya. Namun, kamu harus melakukan registrasi secara online, karena setiap harinya Tsz Sha Monastery hanya menerima 700-1.000 pengunjung.
ADVERTISEMENT