Menegangkan, Puluhan Orang Terjebak di Roller Coaster Setinggi 46 Meter

1 Agustus 2020 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Roller Coaster. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Roller Coaster. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pengalaman mengerikan dialami puluhan pengunjung taman hiburan Fantasy Island, Inggris. Wahana roller coaster yang mereka tumpangi mendadak berhenti di ketinggian 46 meter.
ADVERTISEMENT
Dilansir Fox News, lebih dari satu jam petugas taman hiburan berusaha menangani masalah di mesin roller coaster. Selama itu pula puluhan pengunjung terjebak di ketinggian.
Peristiwa ini berawal dari kereta yang akan mendaki tanjakan setinggi 46 meter. Entah apa yang terjadi, tiba-tiba saja roller coaster tersebut malah berhenti di atas tanjakan.
Rupanya, perbaikan mesin roller coaster membutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Sehingga para staf taman berinisiatif untuk menyelamatkan pengunjung menggunakan tali.
Banyak penumpang yang terjebak di roller coaster tersebut menangis sampai histeris karena ketakutan. Bagaimana tidak, setelah satu jam menunggu pun roller coaster tak kunjung berjalan lagi.
“Saat roller coaster mulai berjalan sudah berhenti tiba-tiba, tapi kemudian bisa berlanjut. Tak lama dia berhenti lagi saat mendaki tanjakan dan tidak bergerak lagi,” kata salah satu pengunjung, Carly Tarry.
ADVERTISEMENT
Menurut Tarry, setelah satu jam terjebak, tiba-tiba staf datang dengan membawa tali-temali dan jaket untuk mereka. Mereka terpaksa harus memanjat keluar dan berjalan di tempat yang sangat tinggi.
“Para penyelamat datang membawa tali untuk mengikat kami. Kemudian kami harus memanjat untuk keluar dan Anda tidak akan bisa membayangkan betapa tingginya dan bagaimana ketakutan kami saat dievakuasi,” lanjut Tarry.
Menurut juru bicara Fantasy Island, peristiwa mengerikan itu berasal dari kesalahan drive roller coaster yang memicu rusaknya beberapa lapisan sistem keselamatan dan wahana. Itulah yang mengakibatkan kereta berhenti dalam keadaan mengunci.
Laporan Hutri Dirga Harmonis