Menengok Keelokan Masjid Agung Sumenep, Landmark Historis di Madura

6 Juli 2018 7:30 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Masjid Agung Sumenep, Madura. (Foto: Flickr/masykur)
zoom-in-whitePerbesar
Masjid Agung Sumenep, Madura. (Foto: Flickr/masykur)
ADVERTISEMENT
Pulau Madura memiliki sejumlah destinasi wisata religi yang ikonik. Salah satunya adalah Masjid Agung Sumenep, yang disebut-sebut sebagai salah satu masjid tertua di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Gaya arsitekturnya yang memadukan berbagai budaya menjadi pesona tersendiri bagi tempat ibadah ini. Warnanya didominasi putih dan kuning keemasan. Di depan sudah tampak fotogenik.
Terletak di pusat kota, Masjid Agung Sumenep kerap disinggahi wisatawan pemburu pantai-pantai cantik di Sumenep. Di antaranya adalah Pantai Sembilan, Lombang, Slopeng, Ropet, dan Ponjuk.
Masjid Agung Sumenep dibangun pada 1779-1787. Hal itu membuatnya menjadi salah satu dari 10 masjid tertua di negeri ini. Dibangun oleh Panembahan Somala, penguasa Keraton Sumenep di masa itu. Dulunya, Masjid Agung Sumenep merupakan bangunan pendukung keraton.
Perpaduan gaya arsitektur yang menghiasi Masjid Agung Sumenep mencerminkan kerukunan antar etnis yang pernah hidup berdamping di Pulau Madura. Mulai dari etnis Madura sendiri, Jawa, Tionghoa, hingga Eropa.
ADVERTISEMENT
Keunikan itu tampak dari gerbang utama yang besar, megah, dan dihiasi ukiran-ukiran cantik. Di sanalah arsitektur khas China berperan. Masuk ke dalam masjid, kamu akan melihat pengaruh arsitektur Jawa. Hal ini tampak dari atapnya yang berbentuk tajug.
Ciri khas Madura tampak pada pewarnaan pintu dan jendela yang mencolok. Warna kuning, hijau, dan putih berpadu.
Tempat ibadah yang memiliki nama lain Masjid Panembahan Somala itu juga memiliki menara. Letaknya ada di sebelah barat. Menara setinggi 50 meter itu dipengaruhi gaya arsitektur Portugis atau Eropa.
Hampir 2,5 abad setelah selesai dibangun, Masjid Agung Sumenep masih menjadi landmark kebanggaan warga Kabupaten Sumenep dan Madura.
Tertarik untuk mampir?