Mengapa Barbershop Identik dengan Lampu Warna, Putih, Merah dan Biru?

12 Februari 2019 17:36 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Barbershop Pole Foto: Youtube (antiquewhs)
zoom-in-whitePerbesar
Barbershop Pole Foto: Youtube (antiquewhs)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Saat kamu pergi keliling Indonesia atau bahkan luar negeri, menemukan barbershop bukanlah hal yang sulit. Tempat untuk mencukur rambut pria ini bisa ditemukan di pinggir jalan hingga mal dengan mematok harga dari puluhan ribu sampai ratusan ribu.
ADVERTISEMENT
Kebanyakan barbershop memasang sebuah lampu lonjong dengan garis berwarna merah, putih dan biru yang selalu berputar. Bak ikon, tanda ini kerap menghiasi depan toko.
Kebanyakan barbershop memasang sebuah lampu lonjong dengan garis berwarna merah, putih dan biru yang selalu berputar. Bak ikon, tanda ini kerap menghiasi depan toko.
Barbershop Pole Foto: Shutter Stock
Tapi, pernahkah kamu bertanya mengapa ikon tersebut selalu berwarna merah, putih, biru? Tentu ada alasan di balik penggunaan warna tersebut.
Dilansir The Vintage News, saat abad pertengahan, para tukang cukur tak hanya sekadar memotong rambut atau janggut tamunya. Karena memiliki keahlian medis, mereka juga mengeluarkan darah kotor menggunakan lintah, mengobati luka, bahkan melakukan operasi gigi.
Seiring berjalannya waktu, barbershop pun kian menjamur. Tiap toko melayani pangkas rambut hingga operasi.
Barbershop Pole Foto: Shutter Stock
Hingga akhirnya pada 1308 perkembangan ini merambah ke Inggris. Raja Inggris pun merekrut master tukang cukur dari Prancis, Richard le Barbour. Ia mengemban tugas memeriksa dan mendata tukang cukur yang memenuhi standar.
ADVERTISEMENT
Dalam perkembangannya, para pejabat setempat akhirnya melarang tukang cukur untuk melakukan praktik operasi. Kemudian dokter dan tukang cukur mengemban tugasnya masing-masing.
Seiring berjalannya waktu, pihak parlemen di Inggris membentuk United Barber Surgeon's Company. Timnya membuat aturan memasang tiang khusus untuk barbershop dan ahli bedah.
Untuk barbershop, tiangnya bergaris putih, biru, dan merah. Sementara ahli bedah bergaris merah dan putih.
Banyak yang menafsirkan, jika warna dari tiang barbershop memiliki arti. Putih menggambarkan perban (yang dulu digunakan untuk mengobati pasien), merah berarti darah, dan biru untuk urat pembuluh vena.
Sementara bulatan di atas tiang menggambarkan baskom untuk menyimpan lintah yang dulu digunakan untuk membersihkan darah kotor. Sedangkan bulatan di bawah diasumsikan untuk menampung darah.
ADVERTISEMENT