Mengenal 3 Hewan di New Zealand yang Langka dan Dilindungi

5 Oktober 2019 9:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan indah New Zealand, tempat Syahrini dan Reino Barack menghabiskan bulan madu. Foto: Instagram @reinobarack
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan indah New Zealand, tempat Syahrini dan Reino Barack menghabiskan bulan madu. Foto: Instagram @reinobarack
ADVERTISEMENT
New Zealand dikenal akan keasrian alam dan kesegaran udaranya yang membuat banyak orang penasaran untuk berkunjung, bahkan tinggal di sana. Tak hanya nyaman bagi manusia, topografi dan iklim yang khas juga membentuk New Zealand sebagai habitat sempurna bagi banyak spesies hewan yang unik.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data dari organisasi Perlindungan Hewan Dunia, New Zealand memimpin dalam hal kesejahteraan hewan dengan nilai A secara keseluruhan. Untuk melestarikan lingkungan demi generasi mendatang dan melindungi hewan dari kepunahan, maka diluncurkanlah Tiaki Promise atau Janji Tiaki, yaitu sebuah komitmen untuk melindungi flora dan fauna serta habitat asli mereka.
Camp Glenorchy di New Zealand. Foto: Tourism New Zealand
Tak hanya itu, para traveler yang berkunjung ke New Zealand juga didorong untuk memiliki komitmen merawat dan menjaga lingkungan. Komitmen ini telah berhasil menciptakan sebuah lingkungan yang aman dan nyaman, sehingga beberapa hewan asli bahkan tidak ragu-ragu untuk menyeberang jalan juga menikmati suasana kota. Hal ini sering terjadi di Wellington, kamu bisa melihat dua penguin berkeliaran di sebuah restoran sushi.
Dalam rangka merayakan Hari Hewan Sedunia yang jatuh pada 4 Oktober, Tourism New Zealand telah merilis daftar tiga hewan asli dan unik yang bisa kamu temui ketika berada di Aotearoa, sebutan orang Māori untuk New Zealand. Namun karena termasuk dalam spesies yang dilindungi, jangan sakiti mereka jika kamu bertemu hewan-hewan ini ya!
ADVERTISEMENT
Burung Kiwi
Burung Kiwi di New Zealand Foto: Shutter Stock
Burung kecil yang tak bisa terbang bernama Kiwi ini adalah keluarga burung endemik di New Zealand. Tidak seperti burung pada umumnya, mereka memiliki indra penciuman dan perasa serta pendengaran yang sangat kuat.
Kerangka burung pada umumnya ringan dan diisi oleh kantung udara agar mereka bisa terbang, namun Kiwi justru memiliki kaki berotot yang beratnya hampir sepertiga dari berat total tubuhnya.
Sebagai hewan nokturnal yang hanya keluar pada malam hari untuk menghindari predator, tidak mudah bertemu Kiwi selain di dalam penangkarannya. Sebagai usaha untuk melestarikan dan melindungi ikon nasional tersebut, New Zealand telah membangun beberapa cagar alam yang tersebar di seluruh penjuru negara.
Rotorua Museum, New Zealand Foto: Shutter Stock
Dengan ini, wisatawan pun masih bisa melihatnya dengan mudah. Jika kamu berkunjung ke Rotorua, kamu bisa pergi ke Te Puia untuk belajar tentang New Zealand, merasakan budaya Maori, menyaksikan Geyser Pohutu yang terkenal di dunia, sambil melihat burung Kiwi.
ADVERTISEMENT
Kamu juga dapat ikut tamasya malam hari bersama pemandu di Zealandia Sanctuary yang berlokasi di Wellington untuk melihat makhluk mungil yang sangat menggemaskan ini.
Penguin Bermata Kuning dan Penguin Biru Kecil
Penguin Bermata Kuning di New Zealand Foto: Shutter Stock
New Zealand seolah tercipta sebagai 'pusatnya penguin', karena dari 18 spesies penguin yang ada di dunia, tiga belas di antaranya ditemukan di New Zealand. Penguin Bermata Kuning merupakan salah satu spesies penguin paling langka di dunia. Sedangkan Penguin Biru Kecil dikenal sebagai spesies penguin terkecil.
Keduanya adalah spesies penguin paling terkenal di New Zealand. Meskipun dilindungi, kamu masih bisa melihat penguin tersebut dari jarak tertentu di Semenanjung Banks Peninsula dan Pulau Stewart di Pulau Selatan.
Jika Kamu ingin melihat penguin tersebut dari jarak dekat, kamu juga bisa berkunjung ke Penguin Place Guided Tours untuk mempelajari perilaku penguin secara alami melalui sistem parit yang unik dan tempat pengamatan yang tersembunyi.
Palau Stewart, Selandia Baru Foto: Shutter Stock
Sebanyak 100 persen pendapatan dari tiket masuk pengunjung akan digunakan untuk merestorasi habitat, melakukan pengaturan predator, pemantauan, penelitian dan fasilitas rehabilitasi yang luas.
ADVERTISEMENT
Selain itu, seperti yang dialami banyak pengunjung lainnya, jangan kaget jika kamu tiba-tiba bertemu Penguin Biru Kecil ketika sedang menikmati makan malam di restoran Sushi sekitar daerah Wellington. Kororā—sebutan Māori untuk Penguin Biru Kecil—memang terkenal karena kegemarannya bepergian.
Penguin ini biasanya berangkat melaut pagi-pagi untuk melakukan hobi mereka, yaitu mencari ikan, hingga akhirnya kembali lagi saat sudah larut malam. Beberapa wisatawan mengatakan bahwa kadang-kadang mereka melihat penguin tersebut menyeberang jalan untuk pulang pada malam hari di Oamaru dan di Semenanjung Otago.
Untuk mendukung perlindungan 600 pasang penguin kecil yang bersarang di sekitar Pulau Matiu Somes di tengah pelabuhan Wellington, warga sekitar Wellington memutuskan untuk menyediakan tempat perlindungan yang disebut proyek Places for Penguins.
ADVERTISEMENT
Singa Laut New Zealand
Singa Laut New Zealand Foto: Shutter Stock
Hewan ini juga dikenal dengan sebutan Whakahao/Rāpoka atau Singa Laut Hooker. Singa laut New Zealand adalah salah satu spesies singa laut paling langka di dunia dan hanya dapat ditemukan di New Zealand.
Mereka adalah salah satu hewan terbesar di New Zealand dengan berat mencapai 449 kilogram untuk pejantan dan 168 kilogram untuk betina. Saat ini mereka sudah terancam punah sehingga dilindungi oleh pemerintah dan beberapa lembaga perlindungan hewan.
Meski langka, wisatawan masih dapat menemukan Singa Laut New Zealand berkumpul di pantai berpasir di sekitar Pulau Selatan, Auckland, dan Pulau Sub-Antartika Campbell. Kamu juga bisa bergabung dengan Wildlife Cruise ke Auckland dan Kepulauan Campbell untuk melihat margasatwa dan flora endemik, seperti singa laut, anjing laut, paus, penguin, dan burung raksasa.
ADVERTISEMENT