Mengenal Aogashima, Pulau yang Penduduknya Hidup di Dalam Kawah Gunung Berapi

4 Juni 2020 7:05 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Aogashima di Jepang Foto: Dok. Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Aogashima di Jepang Foto: Dok. Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sama seperti Indonesia, Jepang menjadi salah satu negara yang juga berada di kawasan Cincin Api Pasifik. Tak heran jika, ada banyak sekali gunung berapi aktif yang bisa kamu temukan di Negeri Sakura.
ADVERTISEMENT
Ngomong-ngomong soal gunung berapi, ternyata ada satu pulau di Jepang yang penduduknya hidup berdampingan dengan gunung berapi, lho. Ya, Pulau Aogashima bisa dibilang merupakan salah satu pulau terekstrem untuk ditinggali.
Dilansir Atlas Obscura, Aogashima adalah sebuah pulau kecil yang terletak di Laut Filipina, Jepang.
Pulau Aogashima di Jepang Foto: Dok. Wikimedia Commons
Aogashima merupakan sebuah pulau vulkanik yang memiliki luas sekitar 8,75 km persegi. Jadi, sebenarnya Aogashima adalah sebuah gunung yang masih aktif.
Meskipun jaraknya dari Tokyo sekitar 358 km, Aogashima merupakan bagian dari wilayah Tokyo dan secara administratif berada di bawah pemerintah Prefektur Tokyo.
Pulau Aogashima terbentuk oleh empat buah kaldera yang saling tumpang tindih. Maksudnya, di dalam kaldera ada kaldera lagi.
Jika dilihat dari atas, bentuk Pulau Aogashima mirip seperti sebuah mangkuk besar yang dikelilingi oleh tebing yang tinggi dan terjal.
ADVERTISEMENT
Gunung yang ada di pulau ini sendiri terakhir kali meletus pada tahun 1785. Kala itu, letusannya menewaskan sekitar 140 penduduk dari 375 jumlah penduduk yang mendiami Pulau Aogashima.
Mengutip Geologyin, meskipun gunung di Pulau Aogashima termasuk ke dalam gunung berapi kelas C, gunung tersebut tetap perlu diwaspadai karena bisa saja sewaktu-waktu meletus.
Pulau Aogashima di Jepang Foto: Dok. Wikimedia Commons
Namun, penduduk Pulau Aogashima hidup tenang-tenang saja di pulau terpencil yang hanya memiliki satu kantor pos, satu sekolah dasar, dan satu sekolah menengah itu. Bahkan, sebagian besar penduduk tinggal di dinding kawah.
Umumnya, mereka hidup dari bertani, meskipun ada juga beberapa penduduk yang menjadi pegawai pemerintahan.
Sebetulnya mereka sudah tahu cerita tentang dahsyatnya letusan Gunung Augoshima. Namun, mereka tetap bertahan untuk tinggal di pulau.
ADVERTISEMENT
Menurut mereka, letusan itu sudah lama terjadi. Sudah lebih dari 230 tahun yang lalu. Jadi, untuk apa memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi.
Mereka beranggapan bahwa lebih baik fokus pada pekerjaan mengolah tanah yang sangat subur akibat letusan gunung. Selain subur, Aogashima juga punya pemandangan yang sangat indah.
Tak hanya itu, di Pulau Aogashima juga ada banyak pilihan kegiatan seru bagi wisatawan, mulai dari stargazing di malam hari hingga berwisata alam. Kamu bisa mendaki di Maruyama dan melihat pemandangan bunga, pepohonan, serta satwa liar jika beruntung.
Bahkan, pulau ini juga menyediakan penginapan kecil dan sederhana bagi wisatawan. Selain itu, kamu bisa bersantai di sauna.
Bagi mereka yang tertarik berkunjung ke pulau ini, satu-satunya jalan ialah dari Hachijojima, pulau yang lebih besar dan jaraknya 70 kilometer di sebelah utara Aogashima.
ADVERTISEMENT
Hachijojima mempunyai bandara, sehingga kamu bisa menuju Aogashima lewat jalur udara dengan menggunakan helikopter. Namun, kamu harus reservasi terlebih dahulu jika ingin menggunakan helikopter.
Sementara itu, jika kamu memutuskan naik kapal, maka waktu tempuh akan menjadi lebih lama, yakni 14 jam. Jika terjadi cuaca buruk dan gelombang besar, maka transportasi menuju Aogashima dihentikan sementara.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.