Mengenal Bir Tawil, Tanah Tak Bertuan yang Tak Diinginkan di Dunia

16 Mei 2023 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi dataran Afrika. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dataran Afrika. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Terhimpit di antara perbatasan Mesir dan Sudan, terdapat sebidang tanah tak bertuan paling unik di dunia. Unik bukan karena bentuk atau konturnya, tetapi keberadaannya yang tak ingin dimiliki oleh siapa pun, termasuk kedua negara yang berada di dekatnya.
ADVERTISEMENT
Kalau biasanya sebuah tanah atau daerah jadi rebutan sebuah negara, Bir Tawil justru kebalikannya, tempat ini seakan jadi yang tak paling diinginkan di dunia. Kok bisa, ya?
Dilansir Amusing Planet, Bir Tawil jadi satu-satunya tempat di Bumi yang bukan bagian dari negara mana pun. Uniknya lagi, tidak ada yang mengeklaimnya.
Sebelum mengetahui alasan kenapa tak ada yang menginginkan Bir Tawil, mari kita menyimak terlebih dahulu asal-usul tempat ini. Bir Tawil bila diartikan memiliki makna "air sumur tinggi" di Mesir.
Uniknya, meski bentuknya yang memiliki segi empat, Bir Tawil ternyata juga disebut sebagai "Segitiga Bir Tawil". Itu karena adanya Segitiga Hala'ib yang berada tepat di sebelahnya. Sementara untuk luasnya, Bir Tawil memiliki luas mencapai 2 ribu kilometer persegi.
ADVERTISEMENT

Alasan Jadi Tempat yang Tak Diinginkan

Ilustrasi dataran Afrika. Foto: Shutterstock
Salah satu alasan Bir Tawil tak diminati adalah karena tempatnya merupakan daerah paling sepi di Afrika Utara. Tak hanya itu, daerah di sekitarnya kebanyakan juga berupa pasir dan batu, tak ada sumber daya alam yang melimpah.
Bir Tawil juga dikelilingi oleh pegunungan, tetapi tanpa akses ke jalan atau laut. Alhasil, Bir Tawil bukan 'ladang emas', karena tidak memberikan kontribusi atau keuntungan bagi negara mana pun.
Selain itu, alasan lainnya adalah karena pada tahun 1899 di tempat ini pernah terjadi pertarungan di atas Segitiga Hala'ib, yang kala itu berada di bawah kekuasaan Kerajaan Inggris. Sejak saat itu, tidak ada orang yang menghuni wilayah tersebut dan tidak ada undang-undang yang mengatur.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Mesir maupun Sudan sama-sama tidak ingin menegaskan kedaulatan Bir Tawil. Namun, dalam peta Mesir, Bir Tawil ditampilkan sebagai wilayah milik Sudan.

Pernah Diakui Beberapa Pihak

Ilustrasi dataran Afrika. Foto: Shutterstock
Walau tak ada negara yang menginginkannya, nyatanya Bir Tawil pernah diakui beberapa pihak. Contohnya, pada tahun 2014 lalu, seorang pria asal AS pernah menjadikan anak perempuannya sebagai putri "Kerajaan Sudan Utara".
Kemudian seorang pria India bernama Suyash Dixit, mendeklarasikan dirinya sebagai pemimpin dari sebidang tanah tersebut.
Bagi kamu yang ingin mengunjungi Bir Tawil, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Pertama, kamu bisa menyewa jeep dari Ibu kota Sudan, Khartoum, dan mengikuti jalan Shendi ke Abu Hamed, yaitu sebuah pemukiman bekas kerajaan kuno Kush.
ADVERTISEMENT
Kemudian, cara kedua adalah melalui Mesir. Kamu bisa berangkat dari kota paling selatan di Aswan, lalu menempuh perjalanan melalui hamparan padang pasir tandus di antara Danau Nasser dan Laut Merah.
Namun, sebagian wilayah tersebut ada yang dinyatakan sebagai zona terlarang oleh tentara Mesir. Jadi, bila ingin melewati perbatasan harus mendapat izin dari tentara.
Bagaimana? Apa kamu tertarik menjadi pemilik Bir Tawil atau mengunjunginya?