Mengenal Cornrow, Gaya Rambut Kepang yang Bisa Tunjukkan Status Seseorang

28 Desember 2022 6:56 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wanita dengan gaya rambut cornrow. Foto: Alexey Torbeev/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wanita dengan gaya rambut cornrow. Foto: Alexey Torbeev/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Ngomongin soal budaya atau tradisi di sebuah negara tentu tak akan pernah ada habisnya. Di Afrika misalnya, ada banyak tradisi unik yang bisa ditemui traveler.
ADVERTISEMENT
Enggak melulu soal seks ataupun tradisi ekstremnya, Afrika memiliki tradisi unik yang berkaitan dengan gaya rambut. Salah satunya adalah gaya rambut kepang atau cornrow yang ternyata sarat akan sejarah.
Ilustrasi gaya rambut cornrow yang unik. Foto: gorgeoussab/Shutterstock
Dilansir Byrdie, gaya rambut yang identik dengan tiga atau lebih helai rambut yang saling terjalin satu sama lain ini nyatanya berakar dari budaya Afrika kuno. Ya, sebelum populer seperti sekarang ini, gaya rambut kepang yang terbilang rumit tersebut ternyata sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu.
Senior editor sosial media Crowned, Star Donaldson, menjelaskan bahwa gaya rambut cornrow berasal dari tahun 3000 SM. Gaya rambut tersebut banyak ditemukan di kawasan Tanduk atau pantai Barat Afrika.
Ilustrasi wanita Afrika. Foto: Oxford Media Library/Shutterstock
Menariknya, pada awal tahun 1500-an, gaya rambut tersebut digunakan sebagai media komunikasi di antara berbagai masyarakat Afrika.
ADVERTISEMENT
"Di Afrika, gaya rambut kepang bisa menunjukkan kedudukan atau siapa kamu sebenarnya," kata Donaldson.

Gaya Rambut yang Bisa Tunjukkan Status Seseorang

Kala itu, gaya rambut cornrow bisa melambangkan suku, status perkawinan, agama, bahkan kekayaan.
"Mereka menandakan suku, status perkawinan, kekayaan, agama, dan banyak lagi," katanya lagi.
Suku San atau yang juga dikenal Bushmen di Afrika bagian selatan Foto: Shutter Stock
Model rambut kepang juga menjadi bagian dari sebuah tradisi suku-suku di Afrika. Adapun, model rambut tersebut ternyata bisa membantu mengidentifikasi anggota suku yang satu dengan yang lain.
Tak hanya menunjukkan status seseorang, gaya rambut kepang nyatanya juga berkaitan dengan perbudakan di masa lampau. Konon, model rambut kepang dulu digunakan sebagai tempat penyimpanan beras para budak yang hendak melakukan perjalanan jauh.
Dalam postingan akun Instagram @knowyourcaribbean, banyak perempuan Afrika yang mengepang rambut mereka dengan beras atau padi sebelum melakukan perjalanan. Tak hanya itu, sebelum berpisah dengan anak-anak mereka, para orang tua di Afrika juga akan mengepangkan anak-anak mereka.
Ilustrasi wanita dengan gaya rambut cornrow. Foto: Patramansky Oleg/Shutterstock
Salah satu komunitas keturunan orang-orang Afrika yang tinggal di Suriname pernah menunjukkan bagaimana nenek moyang mereka melakukannya.
ADVERTISEMENT
Seiring berjalannya waktu, model rambut kepang akhirnya populer, bahkan sampai ke Amerika. Etnis Afrika-Amerika, atau Afro-Amerika turut memperkenalkan gaya rambut model ini.
Ilustrasi wanita dengan gaya rambut cornrow warna-warni. Foto: Vladeep/Shutterstock
Tak hanya orang berkulit hitam, model rambut cornrow juga pernah digunakan beberapa artis terkenal seperti Kim Kardashian, Bo Derek, dan Katy Perry. Karena telah disesuaikan dengan gaya yang inginkan, mereka menyebut gaya rambut mereka dengan kepang petinju.
"Hal pertama yang perlu diketahui tentang cornrow adalah model rambut yang dibuat khusus untuk rambut keriting, keriting, dan bertekstur ketat," kata Donaldson.
Donaldson pun mengatakan, kalau model rambut tersebut nyatanya memiliki banyak manfaat. Selain menjaga kelembapan, conrow juga bisa mengatasi permasalahan rambut kering dan kerusakan.
"Itu sebabnya cornrow, dan banyak gaya kepang lainnya, diklasifikasikan sebagai model rambut 'pelindung'," pungkasnya.
ADVERTISEMENT