Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Mengenal Dharavi, Salah Satu Perkampungan Kumuh Terbesar di Asia
16 Januari 2019 7:51 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:49 WIB

ADVERTISEMENT
India memang kerap kali membuat jatuh cinta para pelancong dunia. Selain terkenal karena film Bollywoodnya, berbagai macam bangunan, festival, hingga kuliner juga berhasil membuat siapa saja terlena.
ADVERTISEMENT
Namun di balik kemegahannya, sama seperti negara yang lain, India juga punya satu daerah kumuh. Ya, daerah itu adalah Dharavi, sebuah kawasan di Mumbai, yang menurut beberapa sumber merupakan daerah kumuh terbesar di Asia.

Kawasan Dharavi membentang lebih dari 500 hektare dengan kepadatan penduduk 10 kali luas kota. Dilansir The Culture Trip, diperkirakan ada sekitar 1 juta penduduk yang tinggal dalam dalam kondisi yang tidak higienis.
Dalam tulisannya, Huffing Post juga menyebutkan bahwa daerah yang dahulunya berupa rawa ini hanya memiliki satu toilet umum untuk setiap 1.500 penduduknya. Sebagian besar keluarga di sini juga tidak memiliki sarana atau ruangan untuk memiliki kamar mandi pribadi.

Kamar mandi umum dan toilet adalah beberapa dari struktur yang paling tidak terawat. Pengunjung yang datang bisa menemukan tiga jenis toilet umum; gratis, berbayar, dan yang dikelola oleh masyarakat perumahan, tetapi anehnya, untuk toilet gratis tidak memiliki air.
ADVERTISEMENT
Meski penduduknya memiliki tingkat pendidikan rendah, kelayakan rumah di bawah standar dan kepadatan yang tinggi, siapa sangka Dharavi menjadi salah satu lokasi terbaik untuk wirausaha. Setidaknya di sini ada 4.902 unit produksi, mulai dari tekstil, tembikar, restoran, hingga daur ulang yang mampu menghasilkan pendapatan tahunan sekitar 1 miliar dolar Amerika.

Walau begitu, sebenarnya stereotip Dharavi menjadi salah satu kawasan kotor tidak sepenuhnya benar. Sebab, ada beberapa daerah yang memiliki persediaan air yang lebih bersih dari pada kota lain dan dalam kondisi yang bersih pula.
Selain itu, rupanya Dharavi juga kerap dikunjungi turis untuk berwisata. Beberapa tour and travel, menyediakan pemandu langsung dari warga lokal untuk berkeliling di kawasan yang dibangun pada 1882 ini.

Tujuan tur sendiri digunakan untuk menghilangkan anggapan tentang Dharavi yang penuh penderitaan. Mereka ingin menunjukkan jika penduduk setempat mampu mencapai mimpinya meski dalam kondisi buruk.
ADVERTISEMENT
Tak hanya menjadi lokasi wisata, Dharavi juga menjadi latar belakang bagi banyak film, lho. Ada pun salah satu film paling terkenal adalah Slumdog Millionaire garapan Danny Boyle.