Mengenal Gaucho, Legenda Para Koboi dari Tanah Amerika

6 April 2020 18:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang gaucho Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang gaucho Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Siapa yang tidak kenal koboi? Dalam sebuah film, seorang koboi digambarkan sebagai sosok penunggang kuda yang piawai dalam melakukan berbagai aksi menegangkan.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, nyatanya koboi juga bisa kamu temukan di dunia nyata, lho. Koboi-koboi ini bisa kamu temukan di negara-negara bagian Amerika Utara dan Amerika Selatan.
Secara umum, koboi merupakan sebutan yang diberikan kepada gembala di peternakan yang berada di Amerika Utara. Namun, di Amerika Selatan para koboi lebih dikenal sebagai gaucho.
Ilustrasi seorang gaucho di Amerika Selatan Foto: Shutter Stock
Dilansir Culture Trip, gaucho dideskripsikan sebagai penunggang kuda yang suka berkelana dan berburu. Bahkan di zaman dulu gaucho memiliki stereotip negatif sebagai seorang pembangkang dan pelanggar aturan.
Meski begitu, gaucho hingga saat ini selalu dianggap sebagai salah satu legenda yang erat kaitannya dengan negara-negara di Amerika Selatan, seperti Argentina Chile, hingga Uruguay.
Gaucho pertama kali muncul saat Perang Kemerdekaan pada 1810 hingga 1818, antara tentara Argentina di bawah komando Manuel Belgrano dan Jose de San Martin melawan tentara kerajaan yang setia kepada Spanyol.
Ilustrasi seorang gaucho di Amerika Selatan Foto: Shutter Stock
Kala itu, para gaucho ini kebanyakan bertempur sebagai pengintai, mengatur penyergapan dan juga mengumpulkan intel.
ADVERTISEMENT
Para gaucho juga memainkan peran penting dalam perang tersebut, karena kepiawaiannya mengendarai kuda dan juga bertarung. Setelah perang usai, nama gaucho pun menggema dan melegenda hingga sekarang.
Ketika perang usai, para gaucho bermigrasi ke Argentina, terutama daerah dataran rendah Pampas yang terdiri dari Provinsi Buenos Aires, La Pampa, Santa Fe, dan Cordoba yang berbatasan dengan Uruguay dan Brasil di sebelah selatan.
Ilustrasi seorang gaucho di Amerika Selatan Foto: Shutter Stock
Para gaucho tersebut juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai pengumpul hewan ternak, menangkap seseorang yang lari dari kewajiban dan juga melakukan pekerjaan lainnya.
Selain kemampuan berkudanya yang di atas rata-rata, hal paling unik dari seorang gaucho adalah cara berpakaiannya yang modis.
Mereka biasanya mengenakan bombachas atau celana buggy ketika mengendarai kuda, serta pakaian ponco yang menjaga mereka agar tetap hangat ketika musim dingin, lengkap dengan topi untuk melindungi mereka dari teriknya matahari.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, di bawah ikat pinggang mereka, para gaucho juga membawa 'facon', sebuah pisau panjang serta cambuk yang mereka bawa ke mana pun pergi. Lengkap dengan sepatu boots-nya yang khas.
Pakaian yang dikenakan para gaucho di Argentina Foto: Shutter Stock
Gaucho juga dikenal sebagai seseorang yang suka berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya atau nomaden. Selama melakukan perjalanan, mereka kerap mencari pekerjaan di tempat yang disinggahi.
Namun, hingga abad ke-19, budaya gaucho mulai ditinggalkan dan mulai berkurang. Revolusi industri dan kemajuan teknologi membuat para gaucho kehilangan pekerjaan mereka.
Kini, para gaucho pun menjadi salah satu daya tarik dalam industri pariwisata. Para gaucho modern kini menjadi para penghibur dalam sebuah atraksi berkuda.
Seorang gaucho sedang berusaha bertahan di pelana kuda liar. Foto: Reuters/Andres Stapff
Kuda yang ditunggangi para gaucho, juga bukan sembarang kuda, melainkan kuda-kuda liar. Kemampuan para gaucho akan diuji ketika mereka bisa menguasai 'keliaran' kuda selama mungkin tanpa terjatuh dari tunggangannya.
ADVERTISEMENT
Tidak sedikit di antara mereka yang jatuh, karena kesulitan mengatasi amukan kuda liar. Beberapa di antara mereka juga tampak terlempar dari pelana kuda liar.
Kepopuleran acara ini juga menarik perhatian para gaucho dari luar Uruguay. Peserta rodeo ini banyak yang berasal dari negara tetangga, seperti Argentina dan Brasil.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!