news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Mengenal Hodophobia, Fobia yang Bikin Orang Takut Traveling

11 April 2020 9:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi seorang perempuan ketakutan dan memilih duduk di pinggir jalan Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seorang perempuan ketakutan dan memilih duduk di pinggir jalan Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Traveling memang sudah terbukti secara klinis memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh. Enggak bisa dipungkiri, pengalaman asyik dan seru yang kamu dapatkan saat traveling juga bisa memberikan efek positif buat fisik dan mental kamu.
ADVERTISEMENT
Belum lagi kepuasan diri dan kreativitas yang turut meningkat karena rajin jalan-jalan. Pokoknya banyak, deh. Bahkan saat ini, banyak orang berlomba-lomba traveling ke tempat-tempat asing dan memotret foto terbaik supaya bisa jadi travel influencer.
Sayangnya, enggak semua orang bisa menikmati keseruan dan dampak positif traveling, lho. Ada orang-orang yang memiliki fobia atau rasa takut berlebihan untuk jalan-jalan dan bepergian.
Ilustrasi wanita takut traveling (hodophobia) Foto: Shutter Stock
Dilansir Health Central, fobia traveling atau hodophobia terbagi menjadi beberapa kategori. Ada yang takut bepergian dalam jarak tertentu dari rumah, ada yang takut naik transportasi tertentu, dan ada pula yang takut pada segala jenis perjalanan.
Sama halnya dengan fobia lainnya, orang-orang pengidap hodophobia juga akan mengalami beberapa gejala ketika menghadapi hal-hal yang mereka takutkan. Mendadak berkeringat, sakit perut, diare, sakit kepala, panic attack, atau sesak napas adalah beberapa di antaranya.
ADVERTISEMENT
Biasanya orang-orang yang memiliki hodophobia pernah mengalami hal-hal traumatis sebelumnya ketika mereka traveling. Rentetan pengalaman tersebut kemudian menimbulkan reaksi panik dan ketakutan.
Misalnya saja kamu pernah mengalami kecelakaan, tersesat, terpisah, menghadapi pengalaman buruk, pelecehan, atau punya gejala fisik yang tak baik saat traveling. Seperti mabuk perjalanan atau vertigo.
Ilustrasi anak kecil takut ketinggian dan tak berani berjalan Foto: Shutter Stock
Menurut Anxiety Panic Health, symptom Hodophobia akan bikin pengidapnya mengalami disorientasi, ketakutan, merasa kesulitan dalam menentukan arah. Kebingungan itu akan bikin kamu kesulitan menyelesaikan hal-hal yang mudah, seperti membaca peta atau check in hotel.
Lantas, bagaimana mengatasinya? Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater tentu saja jadi pilihan yang paling tepat. Selain itu, kamu juga bisa memulai langkah-langkah kecil. Mulailah belajar keluar dari zona nyaman secara perlahan.
ADVERTISEMENT
Lakukan hal-hal yang bisa meminimalisir rasa takutmu. Mulai dari membuat rencana perjalanan, melakukan reservasi untuk kamar hotel sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmu. Begitu pula dengan pesawat dan tempat duduk yang akan kamu tumpangi.
Ilustrasi wanita traveling dengan kereta api Foto: Shutter Stock
Lalu, sebelum berangkat, pastikan kamu telah mengetahui dengan pasti tata letak di dalam transportasinya. Seperti lokasi toilet, restoran, atau fasilitas lainnya. Bila perlu, informasikan pula pada pramugari apabila kamu terbang dengan pesawat.
Jangan terburu-buru. Berusahalah tenang dan beri waktu untuk menyesuaikan diri. Tidur yang cukup untuk mengurangi rasa cemas. Minum yang cukup, siapkan juga air minum dalam botol kesayanganmu.
Hindari alkohol dan obat-obatan, kecuali yang diresepkan dokter. Makanlah dengan benar dan bawa camilan kesukaanmu. Dan yang terakhir, jalan-jalanlah dengan orang yang kamu percaya. Kamu bisa minta teman, sahabat, pasangan, atau saudara untuk menemani perjalananmu.
ADVERTISEMENT
Semangat, ya! Kamu pasti bisa.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!