Mengenal Keunikan Adat Daerah Banyuwangi

9 Desember 2019 14:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Keunikan adat di Banyuwangi. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Keunikan adat di Banyuwangi. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Indonesia memiliki banyak keindahan alam, suku, dan budaya. Salah satu kota di Indonesia yang mungkin banyak orang yang belum mengetahui keindahannya adalah Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Banyuwangi merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Selain kaya akan tempat-tempat wisata alam yang indah dan makanan khas yang wajib untuk dicoba, Banyuwangi juga memiliki adat daerah yang tidak kalah dengan daerah lain.
Ketika sedang travelling, kamu tidak hanya menikmati keindahan alamnya saja namun juga menambah pengetahuan baru seputar keanekaragaman adat istiadat masyarakat lokal di setiap daerah. Akan lebih menyenangkan jika kamu memiliki kesempatan untuk dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat lokal di daerah tersebut.
Di Banyuwangi terdapat suku Osing atau ‘Wong Blambangan’ yang merupakan penduduk mayoritas di kecamatan Banyuwangi. Setiap suku unik, begitu pula dengan mereka.
Selain itu, Banyuwangi juga memiliki bahasa daerah sendiri yang merupakan turunan langsung dari bahasa Jawa Kuno, yakni bahasa Osing dan goko-krama. Kedua jenis bahasa tersebut digunakan oleh Suku Osing sebagai bahasa sehari-hari dan memiliki keunikan dalam pengucapannya yang menggunakan diftong ‘ai’, contohnya saja kata “bengi” yang dibaca menjadi ‘bengai’.
ADVERTISEMENT
Selain sedikit fakta di atas mengenai adat Banyuwangi, di bawah ini terdapat beberapa keunikan dari adat daerah Banyuwangi yang harus kamu ketahui. Apa saja?
Tradisi Tumpeng Sewu
Tradisi yang masih dilakukan oleh suku Banyuwangi sampai sekarang adalah tradisi makan besar yang bernama Tumpeng Sewu. Tradisi yang biasanya dilaksanakan pada saat bulan Haji ini dipercayai masyarakat Osing dapat menjauhkan mereka dari malapetaka.
Tradisi ini biasanya digelar seminggu sebelum perayaan Idul Adha. Sebelum makan tumpeng sewu, para warga akan diajak untuk berdoa supaya desanya dijauhkan dari segala bencana, dan sumber penyakit.
Tradisi Gedhogan
Tradisi gedhogan merupakan sebuah tradisi yang sangat dilestarikan di Banyuwangi dan selalu disaksikan oleh para turis. Tradisi gedhogan ini dapat ditemukan di Desa Adat Kemiren, di mana merupakan kegiatan sekelompok ibu yang menumbuk hasil panen seperti beras ataupun tepung dengan irama tumbukannya mempunyai tempo yang teratur.
ADVERTISEMENT
Tradisi Barong Ider Bumi
Tradisi barong ider bumi pun merupakan tradisi unik lainnya yang selalu diselenggarakan oleh para masyarakat Osing. Tradisi unik ini dilakukan dengan cara membentuk kelompok barongan yang mengitari desa dari ujung timur ke barat layaknya karnaval, lalu para masyarakat sekitar melempari arak-arakan barong tersebut dengan uang logam. Konon katanya, tradisi ini dipercaya agar musim kemarau pergi tepat waktu, sehingga sawah di desa bisa mendapatkan air yang cukup.
Tertarik untuk mengetahui lebih dalam serta menikmati keindahan alam di Banyuwangi? Segera beli paket perjalananmu ke Banyuwangi di Blibli.com karena akan selalu ada promo dan kejutan yang menanti!
Story ini merupakan bentuk kerja sama dengan Blibli.com