Mengenal Melukat, Ritual Penyucian Diri Umat Hindu yang Dijalani Ariel Tatum

13 Desember 2021 10:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ariel Tatum menjalani tradisi melukat Foto: Instagram @arieltatum
zoom-in-whitePerbesar
Ariel Tatum menjalani tradisi melukat Foto: Instagram @arieltatum
ADVERTISEMENT
Bali dikenal masih memegang teguh tradisi dan budaya yang diwariskan secara turun temurun. Salah satunya adalah tradisi Melukat yang baru-baru ini dijalani artis Ariel Tatum.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari unggahan akun Instagram resminya @arieltatum, dara berusia 25 tahun tersebut diketahui baru saja menjalani upacara Melukat, yang merupakan ritual penyucian diri masyarakat Hindu.
Ariel Tatum menjalani tradisi melukat Foto: Instagram @arieltatum
Lewat postingan Instagram-nya, Ariel menunjukkan beberapa potretnya kala mengenakan kebaya Bali berwarna putih, sambil dengan khusyuk mengikuti upacara Melukat. Sembari tersenyum, ia juga berfoto bersama pemangku adat yang memimpin jalannya upacara.
"Untuk bisa terhubung lagi dengan pikiranku, tubuh, jiwaku adalah sebuah pengalaman yang melelahkan, menakjubkan tapi luar biasa hingga aku tak akan menukarnya dengan hal lain di dunia," tulis Ariel Tatum dalam caption fotonya dalam bahasa Inggris.
Sontak postingan itu pun ramai di media sosial, dengan dugaan bahwa Ariel Tatum telah berpindah memeluk agama Hindu. Meski demikian, Ariel tidak secara gamblang menyebutkan hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Lalu, apa itu tradisi Melukat dan bagaimana sejarahnya? Yuk, simak ulasan berikut.

Upacara Ritual Penyucian Diri Masyarakat Hindu

Umat Hindu menjalani ritual Melukat atau menyucikan diri saat Hari Banyu Pinaruh di Pengelukatan Pancoran Solas, Badung, Bali, Minggu (31/1/2021). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
Dirangkum dari berbagai sumber, Melukat sendiri berasal dari bahasa Bali, sulukat, yaitu su yang berarti 'baik' dan lukat artinya 'penyucian'. Upacara Melukat dipimpin oleh seorang pemangku yang merupakan pemimpin upacara keagamaan Hindu.
Umumnya, upacara Melukat ini dilakukan pada saat bulan purnama, tilem, atau saat hari besar lainnya. Namun, sering kali masyarakat Bali juga melakukan upacara Melukat di hari biasa untuk melakukan meditasi.
Tokoh agama berdoa di Pura Tirta Empul Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu (16/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Upacara Melukat biasanya dilakukan secara bersama dari kalangan masyarakat suatu desa tertentu, keluarga kecil, atau keluarga besar. Upacara ini dilaksanakan di tempat bersejarah, seperti pura tempat pemandian, sungai, dan pantai di Bali.
ADVERTISEMENT

Tradisi Melukat untuk Tenangkan Jiwa dan Pikiran

Turis melakukan bersih diri di Pura Tirta Empul Tampaksiring, Gianyar, Bali, Rabu (16/10/2019). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Tempat untuk melaksanakan upacara Melukat biasanya dilakukan di sumber air khusus yang memang disucikan.
Dikutip dari laman kebudayaan.kemdikbud.go.id, umumnya Melukat dilaksanakan di Pura Tirta Empul, Tampaksiring, Gianyar, Bali. Pura Tirta Empul banyak dikunjungi, karena tempat ini memiliki banyak sumber air yang berasal dari mata air murni.
Tak heran, jika setelah melakukan upacara Melukat di Pura Tirta Empul, seseorang akan merasa menjadi lebih segar.
Tradisi ini pun tak hanya bisa dijalani oleh umat Hindu di Bali saja, wisatawan baik lokal hingga mancanegara yang datang juga diperbolehkan untuk ikut serta dalam tradisi ini.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)