Mengenal Onsen, Mandi Air Panas Khas Jepang

28 Februari 2019 19:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mata Air Panas Kurokawa Onsen saat musim semi di Jepang Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Mata Air Panas Kurokawa Onsen saat musim semi di Jepang Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Liburan ke Jepang tak lengkap rasanya bila tidak mencoba onsen, yakni mandi air panas khas Jepang. Bukan seperti air panas biasa, air panas onsen harus memiliki kandungan mineral. Selain itu suhunya juga tidak bisa sembarang, ada batas minimal.
ADVERTISEMENT
“Disebut onsen itu panasnya minimal 25 derajat celcius, atau ada daftar mineral sedikitnya satu dari daftar resmi yang dibuat sama pemerintah Jepang. Air panas dari keran di kamar mandi itu tidak bisa disebut onsen,” kata pemandu tur, Michiko Sasayama, di Jepang.
Ginzan Onsen, Jepang. Foto: Shutter Stock
Sumber air panas untuk onsen berasal dari dua sumber, pertama magma yang ada di dasar gunung api, dan panas yang bukan dari gunung berapi. Jenis mineral yang ada dalam kandungan air juga menyebabkan perbedaan warna air, bau, dan khasiatnya.
Salah satu lokasi sumber mata air onsen yang cukup terkenal di Jepang adalah di kawasan Noboribetsu, Hokkaido. Kawasan yang terkenal dengan gunung apinya itu merupakan daerah wisata pegunungan alam dan onsen.
ADVERTISEMENT
Menurut cerita lokal, popularitas onsen di Noboribetsu berawal dari kisah suami yang mencarikan pemandian air panas untuk istrinya yang sakit. Sang suami akhirnya menemukan sumber mata air panas di Noboribetsu dan istrinya sembuh setelah onsen di sana. Sejak saat itu kawasan ini ramai dibangun hotel dan pemandian onsen.
“Di Jepang ada gunung berapi, dan onsen, hal itu sesuatu yang ingin dipromosikan. Air-air di sana itu (kawasan Noboribetsu) dialiri ke hotel-hotel. Noboribetsu sendiri itu berasal dari bahasa suku Ainu artinya sungai keruh karena onsen,” ucap Michiko.
Menurut Michiko hampir semua daerah di Jepang tersedia onsen, baik di tempat penginapan, area publik khusus onsen, bahkan rumah. Sebab hampir setiap hari orang-orang Jepang melakukan onsen.
ADVERTISEMENT
“Ada yang gratis ada yang bayar, harganya murah sekitar 400 yen karena biasa setiap hari, kan onsen,” ucapnya.
Saat onsen, tubuh harus dalam kondisi tak berpakaian dan benar-benar bersih. Jadi sebelum menyeburkan diri ke kolam air panas, harus membersihkan badan terlebih dahulu.
Michiko mengatakan manfaat onset bagus untuk kesehatan tubuh karena air panas yang mengandung mineral itu bisa membuat tubuh rileks. Di beberapa rumah sakit, menurut Michiko, ada yang menyediakan onsen untuk pengobatan.
Banyak juga orang tua yang memanfaatkan onsen setiap hari untuk kesehatan badannya. Penyakit reumatik dan pegal-pegal bisa berkurang setelah berendam di air panas.
“Onsen juga bagus untuk kesehatan kalau pegal-pegal itu jadi relaks. Memang bukan obat resmi, tapi banyak yang pergi ke tempat onsen, satu hari, satu bulan untuk bisa sembuh,” katanya.
ADVERTISEMENT
Hal yang sama diungkapkan oleh Marischka Prudence, wisatawan asal Indonesia yang mencoba onsen di Jepang. Onsen memberikan perasaan segar dan relaks bagi perempuan yang hobi traveling itu.
“Efeknya badan enak kalau habis onsen, muka fresh banget, glowing gitu. Pipi merah kayak abis olah raga gitu merahnya, segar,” ucap Marischka.
Inda Susan, WNI lainnya yang pernah onsen di Jepang mengaku penasaran ingin mencoba onsen. Biasanya dia berendam di pemandian air panas di Jakarta.
“Penasaran saja soalnya kan di Jakarta paling jacuzzi di hotel, tapi kan outdoor. Kalau di sini mirip-mirip airnya kayak biasa cuma hangat, enggak ada bau belerang, rasanya segar, kalau lagi flu jadi lebih enak,” katanya.