Mengenal Raw Dogging, Tren Traveling Berjam-jam Enggak Ngapa-ngapain di Pesawat

22 Juli 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: Milkovasa/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: Milkovasa/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, platform media sosial khususnya TikTok diramaikan dengan tren traveling di mana traveler enggak melakukan apa-apa saat berada di pesawat. Tren itu dikenal dengan nama “raw dogging” dan sedang dilakukan para pengguna platform TikTok.
ADVERTISEMENT
Salah satu pengguna bernama Jack Flood misalnya, ia membagikan video di mana ia melakukan tren tersebut dalam penerbangan delapan jamnya menuju Italia.
“Baru saja melakukannya. Penerbangan 8 jam ke Italia, tanpa musik, tanpa makanan, tanpa kamar mandi. Hanya peta penerbangan,” tulis pemilik akun TikTok dengan 200 ribu pengikut tersebut.
Enggak hanya Flood, aktor Jared Letto juga membagikan videonya saat melakukan raw dogging di pesawat. Berbeda dengan Flood, Letto melakukannya pada penerbangan berdurasi 17 jam.
Lalu, apa itu raw dogging dan dari mana mulanya tren ini berasal?

Apa Itu Raw Dogging?

Di luar negeri, banyak yang mengira bahwa raw dogging adalah istilah slang untuk berhubungan seks tanpa kondom. Namun, bukan berhubungan dengan seks, raw dogging yang dimaksud di sini adalah tentang tidak melakukan apa pun di pesawat.
ADVERTISEMENT
Seorang pemilik akun TikTok @etymologynerd yang juga seorang linguis mengatakan bahwa raw dogging adalah ungkapan metafora melakukan sesuatu tanpa bantuan apa pun.
Ilustrasi penumpang pesawat. Foto: Shutterstock
Mengutip GQ, tren ini diperkirakan dimulai dari seorang TikToker yang bernama Westy. Ia disebut sebagai orang yang pertama kali memulai tren ini.
Adapun, ia disebut tidak melakukan apa pun dan hanya melihat peta penerbangan.
“POV: berhasil menyelesaikan penerbangan 7 jam lagi hanya dengan melihat petanya,” tulisnya dalam sebuah klip yang kemudian menjadi viral sekitar Mei 2024.
Jika kamu berpikiran raw dogging adalah sebuah tren untuk pengendalian diri, anggapan tersebut juga kurang tepat sebab dikatakan bahwa pemilik akun TikTok tersebut mengatakan kalau dia hanya sering bepergian untuk bekerja dan bosan menonton film yang itu-itu saja.
ADVERTISEMENT

Bisa Sebabkan Kematian

Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: frantic00/Shutterstock
Meski raw dogging terbilang unik dan nyeleneh, rupanya kegiatan ini sebaiknya tidak dilakukan. Sebab, mengutip Huffpost, seorang nutrisionis yang bernama Toby King mengatakan bahwa raw dogging bisa berdampak kepada kesehatan traveler.
“Tren ini mengharuskan kamu duduk diam selama berjam-jam dan tidak mengkonsumsi makanan atau cairan apa pun. Ini adalah tindakan yang bisa menimbulkan konsekuensi yang mengerikan,” kata King.
Ia menjelaskan, kabin pesawat memiliki tingkat kelembapan yang rendah dan dapat menyebabkan kamu mengalami dehidrasi sepanjang perjalanan.
“Jika kamu tidak minum air apa pun saat terbang, sama saja kamu menyiram bensin dengan api,” lanjutnya.
Ilustrasi penumpang tidur di pesawat. Foto: Worawee Meepian/Shutterstock
King pun menyarankan traveler untuk tetap terhidrasi saat penerbangan sebab hal tersebut bisa membantu mereka menjaga sel-sel kulit dan selaput lendir yang bisa mencegah bakteri masuk ke dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
“Menjaga tubuh tetap terhidrasi dapat membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi, terutama ketika Anda dikelilingi oleh ratusan orang lain di area terbatas,” lanjut dia.
Parahnya lagi, King menyebut bahwa tren semacam ini bisa meningkatkan risiko kematian. Kata dia ada dua faktor penyebab dari hal tersebut pertama adalah imobilitas atau tidak bergerak berjam-jam dan juga kurangnya cairan atau dehidrasi.
“Jika mengalami penggumpalan darah saat bepergian, maka dapat pecah dan menyebabkan penyumbatan arteri di paru-paru yang sangat serius dan dapat menyebabkan kematian,” ujar dia.
Kalau kamu pernah enggak ngelakuin tren ini?