Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
Mengenal Sejarah Lampion, Pernak-pernik yang Selalu Ada Saat Imlek
5 Februari 2019 11:42 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:05 WIB
ADVERTISEMENT
Perayaan Imlek atau Tahun Baru China, selalu identik dengan sentuhan warna merah. Mulai dari pakaian, kipas, hingga lampion, semuanya didominasi warna dengan simbol berani itu.
Tapi selain menjadi hiasan, lampion juga memiliki sejarah panjang yang menarik. Beberapa sumber menyebutkan jika benda satu ini sudah ada sejak ribuan tahun lalu, tepatnya sejak era Dinasti Han Timur, sekitar abad ke 3, pada tahun 25 - 220 masehi.
Tak seperti sekarang yang digunakan sebagai dekorasi, dahulu lampion berfungsi sebagai sumber cahaya hingga mengusir bintang buas.
Ya, dahulu, lampion hanyalah sebuah lilin yang dikelilingi bambu, kayu, atau jerami. Sementara pada bagian atas atau penutupnya menggunakan sutra atau kertas agar nyala api tidak tertiup angin.
Seiring berjalannya waktu, lampion diadopsi oleh para biksu Buddha sebagai bagian dari ritual ibadah, khususnya pada hari ke 15 di bulan pertama Kalender Lunar. Atas perintah Kaisar (Han Mingdi atau Han Wudi, namanya tak pasti) memerintahkan kepada masyarakat untuk bergabung dalam ritual untuk menghormati Buddha dan membawanya ke Istana Luoyang.
ADVERTISEMENT
Sejak saat itu, lampion mulai identik dengan perayaan tahun baru dalam penanggalan Tionghoa. Saat kehadirannya, lampion muncul sejalan dengan dikenalkannya teknik pembuatan kertas. Maka dari itu, dalam pembuatannya lampion memang dipercaya menggunakan kertas, tetapi kulit hewan dan kain pun pernah digunakan sebagai bahan dasarnya.
Sementara, warna merah digunakan untuk lampion karena memiliki arti pengharapan di tahun yang baru akan diwarnai dengan keberuntungan, rezeki, serta kebahagiaan. Selain itu, dalam budaya China, warna merah juga menyimbolkan kemakmuran.
Legenda juga menceritakan jika lampion merah dipercaya dapat mengusir kekuatan jahat yang disimbolkan dengan hewan buas bernama Nian. Maka dari itu, memasang lampion juga dipercaya dapat menghindari penghuni rumah dari ancaman kejahatan.
Sedangkan untuk bentuknya, umumnya lampion berbentuk bulat dengan rangka babu. Namun, seiring berkembangnya zaman, bentuknya kian beragam, salah satunyanya berangka logam dengan bentuk menyerupai mata.
ADVERTISEMENT