Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Lazimnya sebuah kota berada di kawasan pesisir atau perbukitan. Namun, bagaimana kalau kota yang penduduknya berada di bawah tebing?
Ya, bukan di atas atau cuma di bawah tebing, melainkan dibangun langsung di badan tebing batu. Unik, kan?
Adalah Setenil de las Bodegas, sebuah kota kecil yang berada di kawasan selatan Spanyol. Kota ini berlokasi di Provinsi Cadiz, daerah otonomi Andalusia. Setenil de las Bodegas dibangun di tengah tebing batu basalt, kerenanya kota ini disebut-sebut sebagai 'kota yang terhimpit batu'.
Dilansir dari laman resmi Andalusia, dari bukti-bukti yang ada, setidaknya manusia telah bermukim di Setenil de las Bodegas sejak zaman Kekhalifahan Almohad pada abad ke-12.
Apabila dilacak sejak zaman manusia gua, maka diperkirakan manusia telah tinggal di Setenil lebih dari 25 ribu tahun lalu. Sayangnya, banyak bukti kehidupan yang kini telah terhapus.
ADVERTISEMENT
Bahkan kabarnya, pada abad pertama masehi, Setenil de las Bodegas pernah diduduki Pasukan Roma ketika masa invasi. Sementara itu, ketika diduduki bangsa Moor (penduduk Arab yang menguasai dan tinggal di Spanyol), kawasan ini dijadikan sebagai benteng.
Namun, ketika pasukan Katolik dari Spanyol berhasil menyerang dan mengambil alih, kawasan tebing dijadikan pemukiman bagi penduduk biasa. Tak ada lagi benteng perang, tinggal pemukiman bagi masyarakat setempat.
Nama Setenil berasal dari frasa Latin Romawi, yakni "Septem Nihil" atau "Seven Times No". Frasa ini kemungkinan memiliki keterkaitan dengan invasi yang dilakukan bangsa Roma di masa lalu.
Sementara Bodegas merupakan nama dari sebuah kilang anggur yang dulunya berkembang pesat di masa itu. Seluruh bangunan di Setenil de las Bodegas dicat dengan warna putih, sehingga tak heran, kota ini dikenal pula sebagai Pueblos Blancos atau dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai Kota Putih.
ADVERTISEMENT
Ketika matahari bersinar dengan terik, kamu bisa melihat rumah-rumah berwarna putih menampilkan sinar yang menyilaukan mata dari tengah bebatuan. Beberapa di antara rumah itu bahkan memiliki atap berupa tebing batu atau bahkan kebun zaitun di atasnya. Keren, kan.
Kota di Spanyol yang Terhimpit Batu
Rumah-rumah yang berada 'terjepit' di tengah tebing telah digunakan selama berabad-abad oleh penduduk setempat. Mereka memilih untuk tetap tinggal di rumah ini ketimbang pindah.
Menurut asumsi yang beredar, rumah-rumah di Setenil de las Bodegas mengadopsi cara tradisional penduduk Arab untuk tinggal di bawah tanah atau di dalam gua.
Lantaran tebing batu di atasnya dapat dimanfaatkan untuk mengurangi hawa panas ketika musim panas, dan sebaliknya pada musim dingin.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tinggal di gua atau tebing dianggap lebih mudah beradaptasi dengan cuaca, sulit untuk terbakar, tahan gempa, serta mendapat cahaya yang cukup.
Sebagian di antaranya bahkan membuka usaha seperti kafe atau restoran. Memberikan pengalaman bagi wisatawan untuk menikmati makanan khas Spanyol sambil menikmati keunikan kota di tengah tebing.
Bagaimana menurutmu? Tertarik untuk berkunjung ke kota yang satu ini?
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )