Mengenal Suku Mustang, Suku Unik Penganut Bumi Datar di Nepal

15 Maret 2020 7:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suku Mustang, suku di Nepal yang masih menganut paham bumi datar.
 Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
zoom-in-whitePerbesar
Suku Mustang, suku di Nepal yang masih menganut paham bumi datar. Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
ADVERTISEMENT
Mendengar kata Nepal, kamu pasti akan tertuju pada Everest, salah satu dari tujuh puncak gunung tertinggi dunia. Namun, lebih dari itu, di Nepal kamu bisa menemukan suku unik yang masih memegang teguh nilai-nilai adat dan tradisi.
ADVERTISEMENT
Adalah Suku Mustang, suku terpencil yang mendiami sebagian wilayah di Pegunungan Himalaya. Tak hanya masih memegang teguh nilai tradisi, Suku Mustang ternyata masih mempercayai bahwa Bumi itu datar.
Mengutip International Traveller, dahulu kala berdiri sebuah kerajaan besar yang bernama Lo pada tahun 1380. Pada tahun 2008, pemerintah Nepal mencabut kekuasaannya. Maka, berakhirlah Kerajaan Lo. Namun, raja dan istananya tetap dipertahankan.
Suku Mustang, suku di Nepal yang masih menganut paham bumi datar. Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
Suku Mustang merupakan salah satu budaya tradisional asli Tibet terakhir yang masih tersisa dari Kerajaan Lo. Suku ini berbicara dalam bahasa Tibet dan masih mempraktikkan agama Buddha Tibet.
Suku Mustang pun terbagi menjadi dua bagian, yaitu Mustang Atas dan Mustang Bawah. Suku Mustang Atas atau yang juga dikenal dengan orang-orang Loba inilah yang masih menganut paham bahwa bumi itu datar. Bahkan, mereka juga menganggap bahwa Ibu Kota Tibet merupakan pusat bumi.
ADVERTISEMENT
Selain masih menganut paham bumi datar, Suku Mustang juga dikenal sangat religius. Hal ini dikarenakan suku ini masih menggelar festival yang digabungkan dengan perayaan doa yang tak bisa dipisahkan dari kehidupan sehari-hari mereka.
Suku Mustang, suku di Nepal yang masih menganut paham bumi datar. Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
Tak sampai di situ, Suku Mustang masih mempercayai bahwa datangnya penyakit disebabkan oleh roh jahat dan ketidakseimbangan beberapa unsur-unsur, seperti alam dan lain sebagainya.
Bahkan, para perempuan di suku ini juga diperbolehkan untuk melakukan poliandri dan memiliki lebih dari satu suami.
Masih memegang teguh nilai-nilai tradisi, Suku Mustang juga menolak modernitas dari luar. Mereka masih tetap setia menggunakan kuda dan berjalan kaki, daripada tanahnya dihancurkan untuk jalan raya. Bahkan sampai sebelum tahun 1991, mereka menolak para pendatang untuk datang dan hidup di sana.
Suku Mustang, suku di Nepal yang masih menganut paham bumi datar. Foto: AFP/PRAKASH MATHEMA
Namun, tentu saja hal tersebut justru menjadi daya tarik untuk turis. Walau kehidupannya masih sangat 'orisinil', tak sedikit turis yang datang ke sana untuk melihat dan berkenalan dengan Suku Mustang dari dekat. Ada sekitar 2.600 orang Suku Mustang yang mendiami beberapa daerah di Nepal. Di Nepal sendiri Suku Mustang lebih dari 2.600 orang.
ADVERTISEMENT
Sebelum bertemu dengan Suku Mustang, kamu pun harus melalui perjalanan yang tidak mudah. Karena suku ini menetap di ketinggian lebih dari 3.000 mdpl, perjalanan tersebut cukup menguras tenaga dan biaya. Bahkan, salah satu operator tur di Nepal mematok harga 1.000 hingga 3.000 dolar AS atau nyaris seharga Rp 50 juta untuk bertemu Suku Mustang.
Bagaimana menurutmu?