Mengenal Tanbo Art, Uniknya Seni Melukis Sawah dari Jepang

12 Februari 2019 12:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tanbo Art Foto: Wikimedia Commons
zoom-in-whitePerbesar
Tanbo Art Foto: Wikimedia Commons
ADVERTISEMENT
Jepang dikenal memiliki berbagai festival dan budaya yang mampu menjadi magnet bagi wisatawan. Selain itu, berbicara mengenai Jepang, selalu ada hal menarik yang dapat kamu temukan di sana.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah seni menggambar yang unik. Mengapa unik? Karena jika umumnya media lukis yang dipakai berupa kanvas, kertas, atau benda lainnya. Sedangkan seni menggambar kali ini menggunakan media sawah.
Adalah para petani yang ada di Desa Inakadate, di Prefektur Aomori, Jepang. Mereka telah membuat suatu karya seni dengan media areal persawahan yang disebut 'Rice Paddy Art' atau yang lebih dikenal dengan Tanbo Art.
Tanbo Art Foto: Wikimedia Commons
Tanbo Art yang telah ada sejak tahun 1993 tersebut masih terus dipertahankan hingga saat ini. Dilansir Culture Trip, untuk membuat karya seni tersebut bukanlah hal yang mudah karena menggunakan media yang tak biasa yaitu areal persawahan.
Agar menciptakan sebuah gambar yang menarik, setiap tahunnya para petani di Desa Inakadate menanam padi dengan warna yang berbeda untuk menciptakan karya seni baru dari mulai musim tanam hingga musim panen.
ADVERTISEMENT
Pada awalnya, para petani Inakadate memulainya dengan pola dan gambar yang sederhana, hingga akhirnya polanya telah menjadi jauh lebih rumit selama bertahun-tahun karena mereka juga cukup terampil untuk membuat gambar dengan pola yang rumit.
Tanbo Art Foto: Wikimedia Commons
Dalam 20 tahun terakhir, mereka telah menciptakan kembali karya seni klasik seperti gambar Mona Lisa, Napoleon, Marilyn Monroe dan beberapa ikon bersejarah Jepang di areal persawahan tersebut.
Proses penciptaan Tanbo Art ini lumayan rumit dan juga penuh ketelitian. Desain gambar awal pun dibuat dengan bantuan komputer sebelum diterapkan di atas area persawahan tersebut.
Selain itu, untuk membuat karya tersebut tidak hanya dilakukan seorang diri, tapi juga melibatkan ratusan sukarelawan yang ikut andil dalam pembuatan Tanbo Art.
Tanbo Art Foto: Wikimedia Commons
Para relawan tersebut akan menanam beras yang telah direkayasa sesuai desainnya yang dicampur dengan butiran padi berwarna lainnya. Butiran-butiran padi tersebut adalah Tsugaru Roman yang merupakan padi lokal Inakadate yang berwarna hijau, Yukiasobi dan Beniasobi digunakan untuk warna putih dan merah, dan jenis padi lainnya yang digunakan untuk warna ungu dan kuning.
ADVERTISEMENT
Pembuatan karya seni dengan menggunakan padi di Inakadate dimulai dari setiap bulan Juni dan berlangsung hingga September. Tak hanya itu, siapa pun juga dapat berpartisipasi dengan mengikuti tur yang ada di sana.
Tur ini menawarkan kesemparan kepada para peserta atau wisatawan untuk mengikuti seluruh proses pertanian padi tradisional dari penanaman hingga panen.
Tanbo Art Foto: Wikimedia Commons
Karena keunikannya tersebut, kini Tanbo Art telah menarik lebih dari 200.000 penggunjung per tahunnya. Dan untuk melihat karya seni ini, sebuah menara pengamatan yang menjulang tinggi didirikan guna melihat karya seni yang indah tersebut.
Tanbo Art yang ada di Desa Inakadate kini juga telah menjadi acara penting bagi industri pariwisata Inakadate. Keberhasilan pariwisata di Desa Inakadate melalui Tanbo Art tersebut juga menginspirasi sejumlah desa dan kota-kota lain di Jepang untuk melakukan hal serupa.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, saat ini kamu juga dapat melihat seni melukis padi atau Tanbo Art dari desa-desa lainnya di Jepang. Namun, kamu tidak akan menemukan gambar yang serumit di Desa Inakadate.
Tertarik untuk berkunjung ke Desa Inakadate?