Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Mengenal Warna Paspor dan Arti di Baliknya
26 Oktober 2018 13:09 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Selain wajib membawa tiket perjalanan, jangan lupa sertakan paspor ketika kamu hendak berpergian ke luar negeri. Pasalnya, paspor menjadi salah satu dokumen penting dan merupakan alat pengenal yang sah saat berkelana ke luar negeri.
ADVERTISEMENT
Tapi sadarkah kamu, jika ternyata paspor dari masing-masing negara memiliki warna sampul yang berbeda-beda? Contohnya paspor Indonesia berwarna hijau, paspor Amerika Serikat berwarna biru.
Perbedaan warna paspor ini sebenarnya tidak ada aturan khusus. Namun beberapa negara memilihnya karena didasari dari faktor kondisi geografis, politik bahkan agama.
"Dan yang terutama karena paspor mencerminkan identitas nasional," ujar Hrant Boghossian, wakil presiden pemasaran Arto Capital, perusahaan yang menjalankan situs web Indeks Paspor.
Misalnya paspor dengan sampul biru menjadi simbol bagi pemegangnya yang berasal dari negara-negara 'Dunia Baru'. Pemegang paspor ini adalah warga negara Amerika Serikat, Amerika Tengah dan Selatan, Kanada, Hong Kong, negara di Kepulauan Pasifik dan sejumlah negara di Afrika.
Boghossian juga mengatakan jika setiap negara punya paspor warna biru yang berbeda-beda. Misalnya Australia dengan warna biru gelap, sementara Fiji warnanya cenderung seperti biru langit.
Sama seperti paspor biru, untuk warna merah pun juga bermacam-macam. Mulai dari oranye-merah seperti paspor Singapura hingga warna merah layaknya dokumen dari Siprus.
ADVERTISEMENT
"Beberapa orang menyatakan bahwa memilih warna merah burgundy karena ada sejarah komunis di masa lalu," kata Boghossian.
Biasanya negara Uni Eropa-lah yang memiliki warna burgundy pada paspornya. Namun, Kroasia warnanya cenderung sangat gelap bahkan hampir mirip hitam.
Sementara negara yang memegang paspor merah adalah Slovenia, China, Serbia, Rusia, Latvia, Romania hingga Polandia. Untuk Inggris akan mengubah paspornya dari warna burgundy ke biru. Sedangkan Polandia, negara itu awalnya memiliki paspor dengan warna biru gelap namun diubah menjadi merah pada 2001.
Bila negara yang menggunakan paspor merah karena memiliki sejarah komunis yang sama berbeda dengan warna hijau. Sebut saja Arab Saudi, Maroko, Pakistan memilih warna ini karena alasan agama.
"Sebagian besar negara Islam mengggunakan paspor hijau karena pentingnya warna dalam agama mereka," ujar Boghossian.
ADVERTISEMENT
Hijau diyakini menjadi warna favorit Nabi Muhammad dan dikaitkan dengan alam serta kehidupan. Warna hijau juga digunakan pada bendera nasional dari negara Islam seperti Afghanistan dan Iran.
Selain itu, ada juga beberapa negara lainnya yang menggunakan paspor hijau seperti Mesir, Indonesia, Vietnam, Meksiko, Nigeria, Zimbabwe dan Pantai Gading. Dahulu Amerika Serikat juga memiliki paspor hijau namun pada tahun 1976 diubah menjadi biru.
Dan terakhir ada paspor berwarna hitam yang digunakan oleh Palestina, Afrika, Botswana, Zambia, Burundi, Gabon, Angola, Chad, Malawi, dan Selandia Baru. Warna hitam biasanya digunakan untuk paspor diplomatik.
"Pemerintah di seluruh dunia memiliki kebebasan untuk memilih warna dan desain. Sayangnya, hanya sedikit yang memahami dokumen ini sebagai identitas negara mereka," kata Boghossian.
ADVERTISEMENT
Di balik itu, ada juga paspor berwarna putih yang digunakan oleh India dan Amerika Serikat. Namun paspor ini tidak digunakan oleh banyak orang.
Untuk India hanya mereka yang menjabat di pemerintahan saja yang memilikinya. Sementara AS hanya untuk warga negaranya yang tinggal di luar negeri selama lebih dari satu tahun.