Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
![Ilustrasi wisatawan muslim Foto: Shutter Stock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1557783215/jnomekufsnf3kcf4nna9.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Terpilihnya Indonesia sebagai destinasi ramah Muslim bukan tanpa alasan. Tim peneliti GMTI melakukan penilaian terhadap destinasi wisata berdasarkan empat kriteria utama, yaitu Akses, Komunikasi, Lingkungan, dan Layanan.
Indonesia sendiri memang saat ini tengah fokus mengembangkan wisata halal untuk menarik minat wisatawan mancanegara. Dikutip dari Kementerian Pariwisata, halal tourism atau wisata halal merupakan sebuah model atau paket layanan tambahan yang ditunjukan dan diberikan untuk memenuhi pengalaman, serta keinginan wisatawan Muslim.
Saat ini, pasar halal tourism dan Muslim friendly di Indonesia telah memasuki fase pasar global. Oleh karena itu, pengembangan layanan halal tourism dan Muslim friendly tourism wajib dilakukan untuk mendorong Indonesia, menjadi pemimpin dalam pengembangan wisata ramah Muslim di dunia.
Panduan Wisata Halal
Dikutip dari LPPOM MUI, terdapat prinsip umum penyelenggaraan pariwisata syariah di Indonesia. Salah satunya adalah wajib terhindar dari kemusyrikan, kemaksiatan, kemafsadatan, tabdzir/israf, dan kemunkaran, serta menciptakan kemaslahatan dan kemanfaatan baik secara material maupun spiritual. Berkut penjelasannya!
ADVERTISEMENT
Terkait Hotel
Terkait Destinasi Wisata
ADVERTISEMENT