Menginap di Hotel Bak Kastil yang Unik dengan Pemandangan Menawan di Swiss

30 September 2024 11:22 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beginilah suasana di sebuah desa Gimmewald Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Beginilah suasana di sebuah desa Gimmewald Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Itulah kata-kata yang diucapkan Nazrul Jumahat, Marketing and Communication Manager Switzerland Tourism, pada Rabu pekan lalu di Swiss. Kalimat itu, kata Naz, sapaan Nazrul, lumrah diucapkan, karena Swiss adalah jantung pariwisata di Eropa Tengah.
Ini adalah toko tradisional di Gimmewald Swiss. Tak ada penjaga. Pembeli boleh langsung memasukkan uang di keranjang. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Banyaknya lembah-lembah yang dikelilingi pegunungan Alpen, membuat Swiss seperti surga dunia bagi para pelancong.
Suasana pemandangan di Murren Swiss. Di bawah kaki pegunungan Alpen. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Hamparan rumput hijau yang luas dengan desau angin saat musim gugur yang cukup sejuk, diiringi derasnya suara air terjun yang mengaliri sungai-sungai kecil.
Sapi-sapi terlihat sedang bersantai di akhir musim gugur. Begitulah suasana dan kondisi di sejumlah pedesaan di Swiss, seperti Mürren, Grindelwald, hingga Fieschertal.
Sapi-sapi yang sedang beristirahat di Murren Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
kumparan berkesempatan mengunjungi Swiss selama 8 hari. Diundang langsung oleh Switzerland Tourism untuk mengikuti rangkaian Autumn Media Trip, kumparan merupakan satu-satunya media di Indonesia yang diundang oleh Switzerland Tourism dalam kesempatan ini.
Beginilah indahnya pemandangan di Murren, Swiss. Terlihat puncak pegunungan Alpen. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Berbagai tempat wisata kami kunjungi, seperti Aletsch Arena, Jungfraujoch atau salah satu puncak tertinggi di Eropa, Rigi Mountain, Mürren, Grindelwald, dan Interlaken. Dari banyaknya tempat yang didatangi itu, tentunya kami juga menginap di berbagai hotel unik dan terbaik selama berada di Swiss.
ADVERTISEMENT
Hotel-hotel itu tak cuma sebatas tempat untuk beristirahat, tapi memberikan pengalaman tersendiri, mulai dari pemandangan di balkon, gaya bangunan yang unik, hingga ornamen-ornamen yang menyertainya.
Berikut rekomendasi hotel-hotel yang unik dan menarik yang pernah kumparan inapi selama di Swiss.

1. Vitznauerhof, Swiss

Hotel Vitznauerhof ini dibangun pada tahun 1901. Hingga sekarang, bangunannya masih kokoh. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Berlokasi di Vitznau, Lucerne, Vitznauerhof berada persis banget di tepi Danau Lucerne. Memiliki bangunan bergaya klasik, hotel ini dibangun pada tahun 1901.
Spot salah satu restoran di Hotel Vitznauerhof yang menghadap ke Danau Lucerne. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Hotel ini dirancang oleh arsitek F. Kühn dari Mannheim, dengan gaya Art Nouveau yang populer saat itu.
Suasana di Hotel Vitznauerhof yang menghadap Danau Lucerne. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Terletak di tepi danau dengan taman dan kebun yang indah dan romantis, Vitznauerhof menawarkan semua kemewahan yang diharapkan dari hotel kelas satu bagi para tamu.
Bangunan Hotel Vitznauerhof di Swiss yang bergaya klasik. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Restoran di dalam hotel ini juga memiliki pemandangan langsung menghadap Danau Lucerne. Ada dua tipe kamar di hotel ini, pertama menghadap ke Danau Lucerne dan kedua menghadap ke pegunungan di kaki Gunung Rigi. Jika ingin menginp, Vitznauerhof dibanderol seharga sekitar Rp 5 jutaan per malamnmalamnya.
ADVERTISEMENT

2. Alpenblick Hotel

Tampak depan Hotel Alpenblick di Fieschertal, Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Berlokasi di Fieschertal, Alpenblick Hotel penuh dengan ornamen-ornamen tradisional khas Swiss. Saat masuk ke hotel ini, kamu akan langsung disambut oleh patung banteng besar bertanduk panjang.
Ada patung banteng besar di dekat resepsionis Hotel Alpenblick di Fieschertal, Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Uniknya, di Alpenblick Hotel masih menggunakan batang batang kunci. Hotel ini juga full terbuat dari kayu pada bagian lantainya.
Hotel Alpenblick ini kuncinya masih menggunakan batang dan tergantung di depan resepsionis Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Untuk fasilitasnya pu cukup lengkap. Alpenblick Hotel dilengkapi dengan kolam renang, spa, dan restoran.
Tempat ini cocok untuk traveler yang ingin ke Aletsch Arena melihat gletser. Karena lokasinya yang sangat strategis dan juga dekat dengan stasiun Fiesch.
Ini pemandangan dari balkon Hotel Alpenblick di Fieschertal, Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Dari dalam hotel yang menghadap ke balkon, kita bisa melihat tebing-tebing menjulang dan lokasinya berada di kaki pegunungan Alpen.
Untuk bermalam di sini, harganya dibanderol sekitar Rp 4 jutaan dan sudah termasuk sarapan untuk dua orang.
ADVERTISEMENT

3. Blumental Hotel

Tampak depan Hotel Blumental Swiss yang berada persis di pinggir jalan di Murren, Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Nah, hotel ini terletak di Mürren. Lokasinya di pinggir jalan dan langsung menghadap ke tiga gunung ikonik di Swiss, yaitu Eiger, Monch, dan Jungfrau. Di depan hotel ini juga terdapat supermarket Coop.
Ini pemandangan dari depan Hotel Blumental di Murren Swiss. Kita bisa melihat Eiger, Monch dan Jungfrau. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Suasana di depan Hotel Blumental Murren yag dekat dengan Coop, supermarket terbesar di Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Menariknya, di Blumental Hotel kamu akan menemukan fasilitas bathup dan toilet yang terpisah. Hotel ini juga memiliki dua tipe kamar, yaitu dengan balkon dan tanpa balkon.
Kebetulan, kumparan mendapatkan kamar yang tidak ada balkonnya. Namun, kamar yang kami tempati menghadap langsung ke tebing, dengan pemandangan rumah-rumah penduduk setempat.
Ini adalah suasana dari dalam kamar di Hotel Blumental di Murren, Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Untuk menginap di sini, kamu harus menyiapkan bujet sebesar Rp 4 juta per malamnya. Harga ini sudah termasuk sarapan untuk dua orang.

4. Hotel Metropole

Tampak depan Hotel Metropole Interlaken Swiss Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Terletak di Interlaken, Hotel Metropole berada tak jauh dari Stasiun Kereta Interlaken OST. Metropole berada tepat di depan alun-alun Interlaken, tempat pada wisatawan yang hobi paralayang mendarat.
Inilah para wisatawan yang paralayang mendarat di alun-alun Interlaken depan Hotel Metropole. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Di lobi hotel, ini ada semacam bongkaha batu berlian sebagai hiasan.
Ada sejumlah hiasan semaca bongkahan batu berlian di lobi Hotel Metropole Interlaken Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Nah di lobi Hotel Metropole Interlaken Swiss ini ada semacam batu bongkahan berlian sebagai hiasan. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Di samping hotel ini juga terdapat toko-toko suvenir. Mulai dari cokelat hingga jam tangan.
Suasana di depan Hotel Metropole Interlaken Swiss. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Dari dalam kamar melalui balkon, kita bisa melihat Jungfrau sembari juga menyaksikan sejumlah wisatawan yang hendak mendarat dari paralayang.
Dari balkon Hotel Metropole ini, kita bisa melihat turis yang paralayang mendarat tepat di depan alun-alun Interlaken. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan
Untuk menginap di hotel ini, harga per malamnya dibanderol sebesar Rp 3,7 juta.
ADVERTISEMENT