Mengintip Surga Wisata di Tanah Sumba

11 Desember 2017 13:31 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bukit Warinding, Sumba (Foto: Instagram @kadekarini)
zoom-in-whitePerbesar
Bukit Warinding, Sumba (Foto: Instagram @kadekarini)
ADVERTISEMENT
Kekayaan alam dan budaya di Indonesia memang tidak ada habisnya untuk dibahas. Dari Sabang hingga ke Marauke menyajikan pemandangan alam yang sangat fantastis. Bagaimana tidak, Indonesia merupakan negara kepulauan yang tentunya memiliki kekayaan alam mulai dari hutan, laut, gunung, hingga danau.
ADVERTISEMENT
Salah satunya bisa kamu temukan di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur. Pulai ini dikenal sebagai salah satu destinasi wisata yang sayang jika kamu lewatkan.
Tengok saja bagaimana hamparan perbukitan menyapa dengan indahnya, atau deretan milky way yang gagah terlihat di malam hari dan sukses membuat siapapun berdecak kagum. Selain itu, pesona Sumba juga membuatnya menjadi lokasi syuting beberapa film, seperti film Susah Sinyal, Pendekar Tongkat Emas, hingga Labuan hati.
Banyaknya pesona yang ditawarkan membuat Sumba kini menjadi destinasi wisata yang mulai dilirik oleh wisatawan dalam negeri dan juga mancanegara. Untuk itulah, bagi kamu yang juga tertarik berkunjung ke Pulau Sumba, berikut kumparan (kumparan.com) rangkum beberapa referensi wisata yang bisa kamu kunjungi. Apa saja?
ADVERTISEMENT
1. Pantai Walakiri
Pantai yang terkenal dengan pasir putihnya dan pantainya yang landai ini wajib kamu kunjungi. Ketika air laut surut, kamu bisa bejalan-jalan hingga menuju pepohonan mangrove dan bibir pantai, sehingga sangat cocok untuk melihat matahari tenggelam.
Tak hanya itu, pantai ini juga memiliki dua jenis tekstur pasir yang berbeda, antara pasir di tepi pantai dan pasir di area bekas laut yang surut. Pasir di tepi pantai teksturnya seperti pada umumnya, namun di area bekas laut yang surut memiliki tekstur layaknya semen basah yang kemudian kering dan mengeras.
Pantai ini hanya berjarak 24 km dari pusat kota Waingapu dan dapat ditempuh sekitar 30 menit perjalanan. Akses menuju Walakiri pun sangat mudah, tak jauh dari jalan raya menuju arah Melolo, sebuah kecamatan yang cukup besar di Sumba Timur. Namun, disarankan untuk menyewa kendaraan, mengingat transportasi umum di Sumba masih sulit.
ADVERTISEMENT
2. Kampung Praijing
Kampung Praijing menjadi salah satu desa adat yang dibangun di atas bukit dan tetap mejaga kearifan lokalnya. Terletak di Desa Tebara, Kecamatan Waikabubak, di sini terdapat 38 rumah tradisional khas Sumba atau bisa disebut Uma Bokulu atau Uma Mbatangu.
Kampung yang dikelilingi pepohonan tinggi ini juga ditetapkan menjadi situs dengan batu-batuan megalitik, yang menjadi daya tarik bagi kamu pecinta sejarah. Hanya butuh 3 km dari pusat kota untuk menuju desa yang terletak di atas perbukitan itu. Namun, semua itu akan terbayar dengan keindahan sawah yang indah dan pemandangan kota Waikabukak.
3. Danau Weekuri
Salah satu danau dengan air yang asin ini wajib kamu kunjungi. Jika kamu berenang di danau ini, sudah dipastikan kamu pasti akan mengapung. Sayangnya, untuk menuju danau ini cukup sulit dan jauh dari perkotaan. Namun, semua akan terbayar dengan air danau bening berwarna kehijauan, lalu dikelilingi oleh batu karang.
ADVERTISEMENT
4. Bukit Wairinding
Bukit savana yang masih belum banyak dijamah orang itu akan memanjakan mata kamu dengan deretan bukit berwarna hijau saat musim hujan tiba. Namun, ketika musim kemarau akan berubah menjadi kuning keemasan.
Selain itu, untuk menuju bikit ini pun mudah, kamu hanya perlu melakukan perjalanan selama 30 menit dari pusat kota Wangapu, melalui rute menuju ke Waikabubak. Bukit ini berada di tepi jalan.
5. Pantai Bawana
Keunikan pantai ini terletak pada satu tebing karang dengan tinggi kurang lebih 5 meter, yang memiliki lubang besar di tengah. Di tambah dengan hamparan pasir putih dan air laut yang biru.
Selain itu, persis di sebelah pantai ini juga terdapat pantai Watumalado dengan pasir putih dan laut biru yang bisa kamu jumpai.
ADVERTISEMENT
Jadi makin tertarik berkunjung ke Pulau Sumba?