Mengungkap Patung Perwira di Ujung Dermaga Madura, Surabaya

23 Februari 2019 17:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Monumen Jalesveva Jayamahe Foto: Instagram/@arifrachmadr
zoom-in-whitePerbesar
Monumen Jalesveva Jayamahe Foto: Instagram/@arifrachmadr
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di kawasan Tanjung Perak, tepatnya di ujung barat Dermaga Madura, Jawa timur, ada sebuah patung yang berdiri tegak nan kokoh. Patung pria itu menjulang setinggi 30 meter.
ADVERTISEMENT
Adalah Monumen Jalesveva Jayamahe, lokasi tempat berdirinya sang patung. Patung itu sendiri digambarkan seorang perwira TNI AL, lengkap dengan seragam sambil mengenggam pedang di tangan kiri.
Prajurit yang tergabung dalam Satgas RIMPAC 2018 bersiap mengikuti upacara pelepasan dengan latar belakang Monumen Jalesveva Jaya mahe di Dermaga Ujung Koarmada II Surabaya. Foto: Antara/Budi Candra Setya
Sang perwira terlihat mantap menatap ke lautan luas. Bak siap menantang gelombang dan badai yang menghadang di laut lepas.
Adapun nama Monumen Jalesveva Jayamahe, sesuai dengan motto angkatan laut yang berarti “Di Laut Kita Berjaya”.
Selain jadi monumen, bangunan ini juga berfungsi sebagai mercusuar bagi kapal yang ada di laut sekitar. Sementara, tujuan dibangunnya monumen untuk mengenang para leluhur dan pejuang bangsa, serta sebagai pengingat pada generasi penerus bahwa nenek moyang bangsa Indonesia adalah pelaut.
Patung Jalesveva Jayamahe dengan tinggi 30,6m Foto: Dok. wisatajatim.info
Untuk pengerjaan Monumen Jalesveva Jayamahe butuh waktu hingga 6 tahun dan menghabiskan lebih dari tiga ribu ton tembaga. Sedangkan dana yang dihabiskan pun mencapai Rp 27 Miliar.
ADVERTISEMENT
Kemudian, patung beserta Monumen Jalesveva Jayamahe diresmikan pada 5 Desember 1996 oleh Presiden RI, Soeharto. Bertepatan dengan Hari Armada Indonesia. Monumen sendiri diprakasai oleh Kepala Staf TNI yang menjabat di tahun 1990-an, Laksamana TNI Muhamad Arifin dan diracang I Nyoman Nuarta.