Menikmati Danau Toba dengan Nuansa Belanda dan Batak di Inna Parapat Hotel

2 November 2020 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Inna Parapat Hotel. Foto: Agoda
zoom-in-whitePerbesar
Inna Parapat Hotel. Foto: Agoda
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdiri sejak tahun 1911 di tepi Danau Toba, Inna Parapat Hotel memiliki sejarah panjang bagi peradaban kawasan ini. Bermalam di sana sambil menyesapi keindahan Danau Toba membawa makna yang sangat berbeda. Nuansa Belanda dan Batak seakan menyatu dengan eloknya lanskap danau vulkanik terbesar di dunia ini.
ADVERTISEMENT
Hanya butuh empat jam perjalanan dari Kota Medan menuju Danau Toba. Inna Parapat Hotel berada di Kawasan Pariwisata Danau Toba, di Desa Tiga Raja, Kecamatan Girsang Sipangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.
Lokasinya strategis, hanya 1,5 km dari Pelabuhan Ajibata, tempat penyeberangan menuju Samosir, pulau di tengah Danau Toba yang juga ikon pariwisata tempat ini.
Inna Parapat Hotel. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Belum lama ini, kumparan atas undangan Agoda berkesempatan menginap di sana. Baru tiba di hotel, nuansa etnik langsung tersaji. Atap hotelnya menyerupai rumah adat Batak. Bentuknya seperti sampan, lengkap dengan ukiran berwarna gorga yakni putih merah dan hitam.
Nuansa Batak kian kental, saat berada di dalam hotel. Dinding-dindingnya dihiasi ulos atau kain khas Batak.
Tepat di lobby hotel dipajang foto perjalanan Inna Hotel dari mulai berdiri 1911 hingga kini. Ternyata dulunya Inna Parapat merupakan tempat penginapan orang Belanda yang menyebarkan agama Kristen.
ADVERTISEMENT
“Kemudian setelah kemerdekaan, bangunan ini diambil negara, dinasionalisasi sejak 1952,” ujar Human Capital Management Hotel Inna Prapat, Vander Ambarita, saat berbincang dengan kumparan.
Bangunan Belanda itu kini tersisa satu, lokasinya berada di halaman hotel. Bangunan tersebut dulunya merupakan gereja, tetapi saat ini telah dijadikan hall Inna Hotel.
“Ketika meraka menyebarkan agama Kristen di sini. Jadi orang yang bertobat yang sudah masuk Kristen kumpul di sana,” tuturnya.
Foto sejarah Inna Parapat Hotel. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Meski bangunan peninggalan Belanda tinggal satu, bukan berarti nuansa Negeri Tulip di hotel berbintang 3 itu pudar. Di tahun 2014, Inna Hotel mendirikan kamar berarsitektur khas Belanda, plus miniatur kincir anginnya.
Di dalamnya terdapat dua kamar mini dengan ruang makan, ruang tamu, hingga mini kitchen. Menariknya, kamar tersebut dilengkapi fasilitas olahraga seperti sportbike. Presiden Jokowi dan istrinya, Iriana, bahkan pernah menginap di sini pada2016 lalu.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada Maret 2020, Raja Belanda Willem Alexander dan Ratunya Maxima Zorreguieta juga menginap di sini. Sebagai catatan, ini kali kedua Ratu dan Raja Belanda menginap di Inna Hotel, setelah sebelumnya pada 1995 silam.
Inna Parapat Hotel. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Terdapat dua tipe kamar di Inna Hotel, yaitu tipe Suite Room dan Deluxe Room. Jika Suite Room memiliki mini kitchen, di Deluxe Room fasilitas tersebut tidak ada. Terdapat 102 kamar yang saat ini tersedia di hotel berlantai 3 tersebut.
Fasilitas kamar yang disediakan juga sangat nyaman. Di dalamnya terdapat dua kursi, meja, TV dan kasur empuk. Selain itu juga dilengkapi kamar mandi plus fasilitas air hangat.
Kamar di Inna Parapat Hotel. Foto: Agoda
Menariknya lagi seluruh kamar di Inna Hotel menghadap ke Danau Toba. Begitu membuka jendela atau pintu kamar, kamu akan melihat eloknya danau yang siap menyambut. Menyeruput kopi atau teh pun bisa jadi salah satu cara menyesapi eloknya Danau Toba.
ADVERTISEMENT
Berada di Taman Inna Hotel menjadi posisi paling baik menikmati keindahan Danau Toba. Sekeliling taman dihiasi warna warni bunga batik, pohon cemara dan mangga. Bila kebetulan kamar yang kamu inapi berada di depan pohon mangga yang sedang matang, kamu diperbolehkan memetiknya.
Pemandangan di sekitar Inna parapat Hotel. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Suasana juga kian Instagramable karena banyak spot dengan tema-tema kekinian. Mulai tempat duduk dengan lambang love, hingga sepeda unik yang berada di bangunan Belanda.
Jika kamu datang bersama keluarga, duduk di joglo cara terbaik menghabiskan waktu bersama. Bercengkrama dengan background pemandangan Danau Toba akan membuat liburanmu kian bermakna.
Pemandangan Instagramable di sekitar Inna parapat Hotel. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Selain itu, Inna Hotel juga menyediakan pantai pasir putih yang airnya menyatu dengan birunya air Danau Toba. Walau panjangnya hanya sekitar 100 meter, tempat ini kerap dijadikan para tamu lokasi berenang di Danau Toba.
ADVERTISEMENT
Di pantai ini juga disediakan tempat berjemur dan hanya para tamu Inna Hotel yang bisa menikmatinya. Menikmati sinar matahari sambil berjemur dengan pemandangan Danau Toba tentu jadi momen liburan yang menarik untuk dicoba.
Pantai Inna Parapat, khusus untuk tamu hotel. Foto: Rahmat Utomo/kumparan
Harga Inna Parapat Hotel di Agoda. Foto: Agoda
Nah, jika tertarik untuk GoLocal sambil memandangi indahnya Danau Toba, kamu bisa memesan Inna Hotel Parapat yang dibanderol mulai Rp 700 ribu per malamnya.
Platform travel digital Agoda merupakan pilihan ideal bagi kamu yang ingin memesan akomodasi dengan mudah, praktis dan bebas repot. Selain interface yang user friendly, pilihan pembayaran Agoda pun banyak. Kamu bisa melakukan pembayaran lewat ATM, transfer online, hingga OTC seperti Indomaret dan Alfamart. Ada juga metode "pay at the hotels" jadi kamu pesan dan bayar di hotelnya. Mudah, bukan?
ADVERTISEMENT