news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Menikmati Indahnya Alam Indonesia dengan Wisata Susur Gua

30 Juni 2019 11:00 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gua Foto: Dok. Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gua Foto: Dok. Thinkstock
ADVERTISEMENT
Berbagai cara bisa kamu lakukan untuk menikmati keindahan alam Indonesia. Mulai dari mendaki gunung, bermain di pantai, rafting di sungai hingga berkunjung ke destinasi wisata alam lainnya adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan.
ADVERTISEMENT
Tapi, ada cara lain yang bisa kamu lakukan untuk menikmati keindahan alam Indonesia yaitu dengan wisata susur gua atau caving. Kenapa? Karena Indonesia punya banyak jaringan gua yang menarik ditelusuri.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima kumparan, Indonesia memiliki kawasan karst yang luasnya mencapai 154 ribu kilo meter persegi yang membentang dari ujung timur hingga barat. Keberadaan kawasan karst itu jugalah yang membuat Indonesia kaya jaringan gua.
Untuk kamu yang ingin lebih memahami wisata gua di Indonesia, International Indonesia Outdoor Festival (IIOutfest) bisa menjadi ajang pembelajaran dan berburu peralatan terstandarisasi.
Menurut, Ferry Saputra Usro dari Buniayu Adventure, salah satu peserta di ajang IIOutfest, jumah gua di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan gunung dan sungai.
ADVERTISEMENT
“Hampir 90 persen gua yang ada dipermukaan bumi terbentuk karena faktor karst atau gamping atau limestone. Jumlah gua di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan gunung dan sungai. Di satu kawasan karst bisa dijumpai ratusan mulut gua,” papar Ferry.
Pengembangan wisata susur gua Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Dengan kekayaan seperti itu, tak megherankan jika belakangan ini wisata susur gua kian mengemuka. Keindahan staglatit, staglamit, susur sungai gua, hingga pesona bias sinar matahari di dalam gua jadi magnet yang kian sulit diabaikan wisatawan.
Ferry juga mengatakan, dari segi kelestarian lingkungan, meningkatnya minat wisata susur gua bisa membantu kelestarian kawasan karst dari eksploitasi alam yang kerap digunakan untuk bahan baku semen.
Dari waktu ke waktu, fungsi gua juga terus berubah seiring dengan perkembangan dan kebutuhan manusia. Fungsi gua yang tadinya untuk tempat tinggal, tempat menyimpanan makanan, hingga tempat berziarah, kini mulai beralih fungsi. Salah satunya sebagai wisata.
ADVERTISEMENT
Gua indah yang bisa dikunjungi misalnya terletak di kawasan Karst Maros Pangkep yang berada di Kabupaten Maros dan Pangkep, Sulawesi Selatan. Bahkan tempat ini menjadi kawasan karst terbesar dan terindah kedua di dunia setelah China.
Tak sampai di situ, kawasan Karst Maros Pangkep juga memiliki 268 gua yang terdiri dari stalagmit dan stalaktit indah. Dan 89 di antaranya merupakan gua prasejarah yang memiliki lukisan batu.
Ferry pun berkisah, wisata alam susur gua di Indonesia mulai dikenal sebelum tahun 90-an. Istilah itu merujuk pada aktivitas melihat keindahan sebuah mulut gua, ruang dalam gua beserta ornamennya.
Sedangkan di era sekarang, sudah ada beberapa wisata gua yang menggunakan Lumenasi (pencahayaan), bahkan ada beberapa pengelola yang menambah ornamen buatan seperti patung, gerbang, dan beberapa interaksi seperti tabuhan (menimbulkan suara).
ADVERTISEMENT
Masyarakat kemudian pun mulai menggunakan istilah caving, seiring dengan menyeruaknya wisata alam lain seperti rafting, rock climbing atau mountainering.
Saat wisata susur gua, faktor keselamatan adalah hal yang sangat diperhatikan. Sehingga bagi wisatawan yang ingin melakukan kegiatan susur gua, mereka dianjurkan menggunakan perlengkapan caving seperti helm, wearpack, hingga sepatu boots.
Untuk memberikan kenyamanan dan keselamatan yang lebih kepada para pengunjung, pengelola pun juga mulai menyiapkan perlengkapan khusus seperti SRT set, tali, rescue set, khususnya untuk wisata gua vertikal. Salah satu destinasi wisata gua vertikal ini dapat kamu temukan di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta, yaitu Gua Jomblang.
Gua Jomblang menjadi salah satu destinasi wisata susur gua yang menarik, karena tak hanya bentang alamnya yang indah, bentuk gua yang vertikal, dan vegetasi yang unik di dalamnya adalah alasan kenapa wisatawan datang ke tempat ini.
ADVERTISEMENT
Tahun lalu, Kementerian Pariwisata bidang Wisata Petualangan sudah memasukan caving menjadi salah satu destinasi unggulan. “Kebijakan itu tentu menggembirakan, sekaligus menjadikan sebuah tantangan bagi semua pelaku usaha wisata gua di Indonesia,” ujar Ferry.
Selain peralatan yang memadai, kemampuan SDM yang selama ini hanya sebagai penunjuk jalan, juru kunci mulai beralih menjadi pemandu wisata bahkan ada beberapa penyelenggara wisata menyediakan interpreter hingga guide-guide bersertifikat.
Kini, caving menjadi bagian dari salah satu wisata petualangan yang menantang, memacu adrenalin dan olah fisik. Bagaimana menurutmu, tertarik untuk berwisata susur gua?