Menikmati Pesona Lain Gunung Lokon dari Amphitheater Woloan, Tomohon

9 Desember 2019 17:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pesona Gunung Lokon dari Amphitheater Woloan Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Pesona Gunung Lokon dari Amphitheater Woloan Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berkunjung ke Sulawesi Utara rasanya kurang lengkap jika tidak berkunjung ke Tomohon. Selain panorama alam khas perbukitan, Tomohon menawarkan beragam destinasi wisata yang menarik dikunjungi.
ADVERTISEMENT
Tengok saja Danau Linau, sebuah danau cantik yang menjadi kebanggaan orang Minahasa dengan pesona danau tiga warnanya yang indah. Namun, mari kita tinggalkan sejenak keindahan Danau Linau, karena ada satu lagi destinasi di Tomohon yang dijamin membuatmu penasaran yaitu Amphitheater Woloan.
Amphitheater Woloan Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Rintik hujan kala itu menyambut perjalanan kumparan saat pertama kali menginjakkan kaki di destinasi wisata yang terletak di Kelurahan Woloan Satu Utara, Tomohon Barat, Kota Tomohon, Sulawesi Utara. Semilir angin menerpa wajah ditambah hawa sejuk khas pegunungan menjadi hal pertama yang akan kamu dapatkan ketika di tempat ini.
Sejauh mata memandang, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan ala pedesaan serta persawahan hijau ditambah Gunung Lokon yang megah. Dari tempat ini pun kamu juga bisa mempelajari secara singkat sejarah kota Tomohon lewat situs-situs budaya yang ada, salah satunya adalah Waruga.
Wisatawan yang sedang berswafoto di Amphiteater Woloan Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Situs peninggalan di zaman Megalitikum yang berupa kuburan batu leluhur Minahasa yang muncul dan berkembang pada tahun 400 SM sampai awal abad ke 20 M.
ADVERTISEMENT
“Waruga itu adalah kuburan tua orang minahasa, ini dipindahkan di sini karena berada di rumah-rumah warga, yang paling tua di sini adalah tahun 1500, baru yang paling muda 1900,” ujar salah satu pengelola Amphitheater Woloan yang bernama Felix Palenewen saat berbincang dengan kumparan beberapa waktu lalu.
Situs megalitikum Waruga di Amphiteater Woloan Foto: Dok. Istimewa
Di Minahasa Utara sendiri dapat ditemukan sekitar 1.000 lebih Waruga yang tersebar di beberapa tempat seperti di Desa Sawangan dan beberapa daerah lainnya. Tak terkecuali di Amphitheater Woloan.
Sementara itu, menurut penuturan Felix, orang-orang yang telah berpulang dan mereka yang dikuburkan di Waruga berada dalam posisi duduk dan menyilangkan tangan di depan dada, tanda menghadap Tuhan.
“Setiap satu tahun satu kali ada acara budaya di sini, khusus untuk menghormati Waruga. Pesta adat, upacara adat, dan ada namanya memanggil bunga mahuni (burung hantu) di siang hari, dan burungnya datang,” katanya.
ADVERTISEMENT
Ia juga bercerita tentang Woloan yang menjadi salah satu kampung tertua di Tomohon menyimpan banyak sekali situs-situs budaya. Di sekitar amphitheater ini pun terdapat 13 mata air yang konon bisa bikin awet muda.
“Konon ceritanya tempat ini (Amphitheater Woloan). Woloan ini adalah kampung tertua di Tomohon, jadi konon cerita. Opa lokon, tetua lokon ini anaknya namanya Wolandah, sering mandi di bawah sini, di sini ada pancuran ada 13 mata air. Jadi, katanya orang kalau nanti ke pancuran itu bisa awet muda, masih ada sampai sekarang,” ungkap Felix.
Perpustakaan budaya di Amphitheater Woloan Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Dibangun pada tahun 2004, amphitheater seluas tiga hektare ini tak hanya sarat akan wisata sejarah dan kebudayaan. Tetapi, kamu juga bisa menikmati sisi lain Gunung Lokon.
ADVERTISEMENT
“Amphiteater ini dibangun sebenarnya untuk masyarakat agar bisa mengembangkan potensi budaya. Makanya kita ada juga cagar budaya namanya waruga yang ada di depan-depan ini, kemudian kita ada perpustakaan budaya dan ada amphiteaternya yang bisa menampung tiga ribu orang,” imbuh Felix.
Pagelaran budaya yang digelara di Amphiteater Woloan Foto: Dok. Istimewa
Selain menawarkan pemandangan yang eksotis, amphitheater ini juga menjadi salah satu lokasi pagelaran budaya dan acara-acara tertentu lainnya. Felix mengungkapkan, bagi wisatawan yang berkunjung juga dapat melihat pagelaran budaya yang digelar di tempat ini.
“Acara tarian dan upacara adat, tarian Kabasaran atau Cakalele, tarian piso, tarian maengket, pagelaran anak-anak, yang pasti event-event berkaitan budaya, pendidikan, dan pariwisata,” tutur Felix.
Pesona Gunung Lokon dari Amphitheater Woloan Foto: Dok. Istimewa
Selain menikmati pesona alam kota Tomohon dan juga Gunung Lokon, Amphitheater Woloan juga menjadi salah satu destinasi wisata yang menawarkan spot foto Instagramable. Buat kamu yang tertarik mengunjungi tempat ini, kamu hanya perlu membayar tiket masuk Rp 20 ribu. Kamu juga akan mendapatkan kudapan kecil dengan minuman teh atau kopi.
ADVERTISEMENT
Tertarik untuk mengunjungi amphitheater ini?