Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Menilik Asal-usul Tari Haka yang Diklaim Bule Bugil di Gunung Batur, Bali
27 April 2022 13:57 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Video tarian telanjang Jeffrey direkam pada pertengahan April 2022 lalu. Saat itu, ia bersama 5 temannya yang juga berkebangsaan asing mendaki Gunung Batur.
Dalam videonya yang viral, Jeffrey terlihat percaya diri menghadap kamera dengan keadaan telanjang, tanpa sehelai benang pun yang menutupi kemaluannya.
Pria tersebut terlihat tak sekadar menari, tapi juga menyanyi, berteriak sambil memukul-mukul dadanya mirip tarian haka, tarian khas Selandia Baru.
Menurut Kakanwil Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Bali Jamaruli Manihuruk, saat diperiksa Douglas mengaku tidak bermaksud melecehkan adat istiadat dan alam Bali.
"Apa yang dia lakukan semata-mata ekspresi tarian Haka yang merupakan tarian khas News Zealand atau Selandia Baru. Ngakunya dia sih menyesal," ucap Maruli, seperti dikutip dari Kanal Bali.
ADVERTISEMENT
Akibat perbuatannya, Jeffrey pun mendapatkan sanksi berupa deportasi ke negara asalnya. Tak sampai di situ, pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar Bali telah menyita paspor bule tersebut.
Lantas, seperti apa asal-usul tarian haka yang diklaim bule yang viral tersebut? Benarkah, tarian tersebut mengharuskan penarinya untuk telanjang? Yuk, simak ulasannya.
Tari Haka, Tarian Perang Khas Suku Maori
Tari haka adalah tarian khas yang dilakukan Suku Maori, suku asli dari Selandia Baru. Dilansir dari laman resmi Badan Pariwisata Selandia Baru, pada zaman dahulu, tarian ini dilakukan ketika Suku Maori ingin berperang dengan suku lainnya.
Tarian haka biasanya dilakukan ketika kelompok dalam Suku Maori berkumpul. Tarian haka merupakan suatu pertunjukan tarian yang menunjukkan semangat yang berapi-api, kebanggaan, kekuatan, dan kesatuan suku.
Tarian ini berisi gerakan tangan yang kuat, menghentakkan kaki dengan keras, menjulurkan lidah, dan menepukkan paha seirama dengan nyanyian keras.
ADVERTISEMENT
Ketika menarikan tarian haka, para penari biasanya juga membawa alat perang, seperti taiaha (semacam tombak) dan patu (gada). Syair lagu untuk tarian haka menggambarkan leluhur dan peristiwa dalam sejarah suku tersebut secara puitis.
Benarkah Harus Telanjang?
Lantas, apakah tarian ini mengharuskan penarinya untuk telanjang? Jawabannya adalah tidak. Tarian haka yang dilakukan Suku Maori dilakukan dengan tetap mengenakan pakaian adat.
Bahkan, dalam tarian haka yang menjadi elemen penting adalah ekspresi wajah atau "pukana", karena menjadi ciri khas dalam pertunjukan Suku Maori. Ekspresi wajah membantu menekankan pesan di dalam tarian atau syair nyanyian yang menunjukkan gairah dari penari.
Misalnya para pria menyeringai, menjulurkan lidah, atau melotot. Sedangkan para wanita akan menari sambil membelalakkan mata atau menunjukkan tato di dagu mereka. Meski terlihat seram, menakutkan, atau terkesan mengancam, pukana sebenarnya menunjukkan emosi yang kuat dan amat mendalam.
ADVERTISEMENT
Tarian haka sampai saat ini masih dipentaskan untuk beberapa acara penting, seperti upacara dan perayaan Maori untuk menghormati tamu dan memperlihatkan bagaimana pentingnya suatu acara. Tarian ini juga bahkan ditarikan oleh tim Rugby New Zealand's All Black di arena olahraga, sebelum pertandingannya dimulai.
Suku Maori adalah suku asli dari Negara Kiwi yang masih bertahan hingga saat ini, dan hidup terintegrasi bersama penduduk lainnya. Sekitar 14 persen dari penduduk Selandia Baru adalah Suku Maori.
Awalnya, suku Maori pertama kali datang ke Selandia Baru dari Hawaiki sekitar 1.000 tahun lalu dengan menggunakan kano. Sejarah, bahasa, dan tradisi suku ini kemudian menjadi identitas Selandia Baru.