Menilik Desa Unik di Myanmar yang Punya Ratusan Reruntuhan Kuil Kuno

4 April 2021 7:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nyaung Ohak, reruntuhan kuil di Myanmar. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Nyaung Ohak, reruntuhan kuil di Myanmar. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Dikenal sebagai Tanah Seribu Pagoda, Myanmar punya pesona tersendiri bagi wisatawan. Kentalnya nuansa Buddha di tiap tempat wisatanya membuat Myanmar memiliki banyak kuil atau pagoda kuno dan indah di setiap sisinya.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah reruntuhan kuil kuno Nyaung Ohak yang terletak di Desa Indein ini. Dilansir Amusing Planet, desa unik ini bisa kamu temukan di tepi barat Danau Inle, jauh dari pusat kota Myanmar.
Nyaung Ohak, reruntuhan kuil di Myanmar. Foto: Shutter Stock
Terletak di jantung hutan Myanmar, Nyaung Ohak dikenal dengan ratusan reruntuhan pagoda kunonya dengan berbagai ukuran.
Stupa dan bangunan suci umat Buddha yang berada di Desa Indein diduga berasal dari abad ke-3 SM. Tepatnya ketika masa pemerintah Raja Thiri Dhammasoka pada 273-232 sebelum masehi. Akan tetapi, sebagian struktur bangunan itu diyakini dibangun pada abad ke-17 atau 18.
Pagoda Nyaung Ohak, dalam bahasa Burma berarti “sekelompok pohon beringin”. Pagoda yang runtuh dihiasi dengan ukiran plesteran berhias dari hewan mitos, dewa, dan chinthe (singa mitos).
ADVERTISEMENT

Kuil yang Jadi Saksi Bisu Kejayaan Myanmar di Masa Lampau

Kuil atau pagoda di Desa Indein diperkirakan menjadi saksi bisu penyebaran agama Buddha dan kejayaan Myanmar di masa lampau.
Mengutip CNN Travel, seorang fotografer asal Prancis, Romain Veillon, baru-baru ini juga pernah mengunjungi kompleks kuil di Desa Indein. Kondisi kuil itu tak utuh seperti kuil lainnya, dengan sejumlah pagoda telah runtuh dan patung-patungnya pecah.
Nyaung Ohak, reruntuhan kuil di Myanmar. Foto: Shutter Stock
Meski tak banyak informasi sejarah yang dapat digali dari bangunan tersebut, tapi dengan minimnya informasi dan fasad kuil yang tak lagi utuh itulah yang justru membuat Veillon tertarik. Veillon menyukai gambar yang dapat membuatnya bertanya-tanya dan tak selalu harus ditemukan jawabannya.
"Ketika saya menemukan tempat seperti ini, tujuan saya adalah agar orang-orang dapat melakukan perjalanan ke masa lalu bersama saya dan memutuskan cerita seperti apa yang mereka inginkan," kata Veillon.
ADVERTISEMENT
Veillon mengatakan, meski tampak tidak terawat, sebenarnya kuil tersebut tidak benar-benar diabaikan. Bahkan, kuil tersebut saat ini juga tengah dilakukan renovasi untuk mengembalikan kejayaannya di masa lampau. Kuil itu masih dibuka untuk umum, bahkan terdapat beberapa pedagang suvenir di sana.
Desa Indein merupakan Kompleks Stupa Shwe Inn Tain yang di sebelah barat Desa Inn Tain Kone. Untuk mencapai tempat ini, kamu mesti menyeberangi Danau Inle dengan menggunakan perahu.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)