Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Menilik Fatehpur Sikri, Kota Bersejarah Warisan Kerajaan Islam Terbesar di India
22 April 2020 8:59 WIB

ADVERTISEMENT
Islam adalah agama terbesar kedua di India setelah Hindu. Riwayat Islam di Negeri Hindustan ini terbilang amat panjang dan menyimpan warisan Islam yang sangat banyak.
ADVERTISEMENT
Sebuah kota yang dibangun di atas batu pasir merah, Fatehpur Sikri, menjadi salah satu warisan sejarah Islam di India. Bangunan yang dibangun oleh kaisar Mughal Maharaja Akbar pada 1569 M ini didirikan untuk mengenang seorang sufi bernama Hazrat Salim Christi.
Konon, saat kaisar Akbar tidak dapat memiliki anak dari istrinya, Jodhabai, ia berjalan tanpa alas kaki dari Benteng Agra ke Desa Sikri yang berjarak 45 kilometer. Selama perjalanan sang kaisar berdoa untuk meminta keturunan kepada seorang sufi, Sheikh Salim Chisht, yang terkenal memiliki kekuatan besar.
Kurang dari setahun kemudian, Jodhabai melahirkan seorang putra bernama Akbar Salim. Beberapa tahun kemudian, raja Akbar memindahkan ibu kotanya dari Agra ke Sikri. Ia pun membangun kota baru yang disebut Fatehpur.
ADVERTISEMENT
Menurut sejarah India, Akbar kerap mengunjungi Kota Sikri untuk berkonsultasi dengan Salim Chishti. Chishti pun berhasil memprediksi kelahiran ahli waris masa depan Kekaisaran Mughal.
Ketika ramalan itu terwujud, Akbar membangun ibu kotanya di Desa Sikri, mengingat tempat itu sangat menguntungkan untuknya. Pada tahun 1572, Syekh Chishti wafat ketika kota baru itu dalam tahap pembangunan. Ia pun membangun makam marmer agung suci yang berada di halaman utama Kota Fatehpur. Salim kemudian dikenal sebagai Kaisar Jahangir.
Sebelumnya, Sikri adalah sebuah desa yang pertama kali ditemukan oleh Zahiruddin Muhammad Babur, raja pertama sekaligus pendiri Kerajaan Mughal. Kala itu, ia yang berhasil mengalahkan Rana Sangha. Sebagai ucapan terima kasih, ia pun mendapat gelar Shukri.
ADVERTISEMENT
Kemudian, nama Fatehpur diambil ketika Raja Akbar berhasil mengalahkan para penguasa Gujarat di Desa Sikri. Maka itulah, kota baru itu diberi nama Fatehpur Sikri, yang memiliki arti kota kemenangan.
Seluruh pintu gerbang kota kuno itu terbuat dari batu pasir merah. Namun, pada tahun 1581 Fatehpur yang memiliki bangunan bersejarah bercorak Hindu dan Islam ini ditinggalkan setelah empat tahun ditempati.
Sebab, kota tersebut tak memiliki banyak air untuk dikonsumsi penduduk. Para penduduk memilih untuk kembali ke Kota Agra, dan kemudian ibu kota kekaisaran Mughal dipindahkan ke Delhi pada tahun 1586.
Fatehpur Sikri kini terdaftar sebagai warisan UNESCO pada tahun 1986. Kota ini memiliki dinding benteng yang membentang sekitar 11 km dan memiliki beberapa gerbang seperti gerbang Agra, gerbang Chor, gerbang Delhi, gerbang Ajmeri, gerbang Lal, gerbang Tehra, Birbal's. gerbang, gerbang Gwalior dan gerbang Chandanpal.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!