Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.90.0
Menilik Legenda Monster Nian, Makhluk Mitologi di Balik Perayaan Imlek
1 Februari 2022 12:55 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dilansir Travel China Guide, Nian atau Nian Shou digambarkan sebagai makhluk buas raksasa yang kerap menyerang penduduk desa saat tahun baru. Nian digambarkan sebagai makhluk setengah banteng dan memiliki kepala mirip singa yang memiliki tanduk dan bergigi tajam.
Nian hidup di dasar laut, gunung, ataupun hutan. Ia mengasingkan diri di tempat yang gelap untuk waktu yang lama. Hanya saja, Nian akan menyantap hewan bahkan manusia saat tahun baru tiba.
Oleh karena itu, setiap menjelang malam tahun baru, semua penduduk desa akan melarikan diri ke pegunungan terpencil untuk menghindari serangan Nian.
Saat itu, warga Desa Bunga Persik atau Tao Hua Chun mulai mengungsi lantaran takut menjadi makanan Nian. Mereka membawa seluruh anggota keluarga untuk berpindah ke daerah yang aman.
ADVERTISEMENT
Awal Mula Legenda Monster Nian
Saat warga akan mengungsi, seorang kakek tua berkumis putih muncul. Dia merupakan kakek dari desa lain, kedatangan ke Desa Bunga Persik untuk mengemis makanan. Dia juga membawa kantong serta tongkat.
Namun, lantaran warga sedang sibuk menyiapkan segala sesuatu untuk mengungsi, kakek tua itu akhirnya diabaikan begitu saja.
Akhirnya perjalanan kakek itu terhenti di bagian barat desa. Di sana, ada seorang perempuan tua yang memberikan makanan ke sang kakek. Dia juga memberikan nasihat agar mengungsi ke tempat aman lantaran Nian akan datang.
Sang kakek bergeming dan dia malah meminta izin ke perempuan tua tersebut untuk tinggal di rumahnya. Sebagai imbalan, sang kakek akan mengusir Nian dari desa.
ADVERTISEMENT
Seakan tidak percaya dengan ucapan sang kakek, perempuan itu kemudian meninggalkannya dan pergi mengungsi. Sementara sang kakek tetap berada di rumah perempuan tua tersebut.
Nian Takut Akan Tiga Hal
Saat tengah malam, Nian ternyata benar-benar datang. Di melihat kondisi desa itu yang berubah menjadi sepi. Dia kemudian menuju rumah perempuan tua tersebut.
Nian pun kaget saat melihat lentera merah yang dipasang di depan rumah. Selain itu, ketakutan Nian semakin menjadi kala melihat lilin yang terpasang di dalam rumah.
Nian marah lalu bergegas menghampiri rumah perempuan itu. Namun, dia tak bisa mendekat. Ketakutan Nian semakin menjadi setelah mendengar suara ledakan dari rumah tersebut.
Keesokan harinya, tepat di hari pertama Tahun Baru Imlek, warga kembali dari pengungsiannya. Mereka heran melihat desa tersebut aman dan seolah tidak terjadi apa-apa. Perempuan tua yang memberi makan kakek tua itu tersadar.
ADVERTISEMENT
Ia pun menduga jika kakek itu yang mengusir Nian. Si perempuan ini kemudian menceritakan hal itu ke warga. Hal inilah yang kemudian menjadi salah satu awal mula perayaan Imlek.
Perayaan Imlek 2022: Tahun Harimau
Imlek atau bisa juga disebut Festival Musim Semi adalah hal yang paling penting di antara festival tradisional China lainnya. Sejarah Imlek dapat ditelusuri kembali mulai dari sekitar 3.500 tahun lalu.
Mengutip CNN, perayaan Imlek menggunakan panduan kalender lunar Tiongkok. Kalender lunar didasarkan pada siklus bulan, sehingga tanggal Imlek sedikit berbeda dari tahun ke tahun. Tahun ini, Imlek jatuh pada tanggal 1 Februari.
Setiap tahun dalam kalender lunar diwakili oleh salah satu 12 hewan. Berdasarkan penanggalan China, tahun 2022 ini merupakan tahun Harimau.
ADVERTISEMENT
Adapun 12 hewan dalam penanggalan China di antaranya, anjing, babi atau babi hutan, tikus, lembu, harimau, kelinci, naga, ular, kuda, domba, monyet, dan ayam jago.
Menurut legenda, asal-usul mengapa budaya Tiongkok menamakan tahun mereka dengan nama hewan adalah karena Buddha meminta semua hewan untuk bertemu dengannya pada hari Imlek dan menamai tahun sesuai dua belas hewan yang datang.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )