Menilik Sepasang Kuil Buddha Kuno di Puncak Gunung Fanjingshan, China
ADVERTISEMENT
Kalau di Jepang kamu bisa menemukan kuil dengan 1.200 wajah, kamu juga bisa menemukan kuil yang tak kalah menariknya di China.
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak, kuil ini berada di atas puncak Gunung Fanjingshan yang memiliki ketinggian 2.570 meter di atas permukaan laut.
Tidak diketahui persis kapan kuil ini dibangun. Namun, mengutip laman China Discovery, kuil ini diperkirakan dibangun pada masa Dinasti Ming atau sekitar 500 tahun yang lalu.
Kuil yang biasa dikunjungi wisatawan ini juga pernah beberapa kali dibangun kembali demi melindunginya dari kehancuran akibat angin pegunungan yang berembus kencang.
Selain menjadi tempat untuk berdoa, kuil ini juga menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Karena lokasinya yang berada di puncak Gunung Fanjingshan, kuil ini juga disebut-sebut sebagai kuil di atas awan.
ADVERTISEMENT
Tak tanggung-tanggung, untuk mencapai kuil yang berada di puncak gunung ini, pengunjung harus menaiki sekitar 8 ribu anak tangga. Untuk sampai ke atas puncak Gunung Fanjingshan, kamu harus melewati ribuan anak tangga curam dan sempit.
Setelah itu, wisatawan juga harus menyeberangi jembatan kecil untuk melintasi celah di antara dua kuil. Namun, kamu tak perlu khawatir karena lelah akan terbayar lunas dengan keindahannya! Kamu pun bisa menyaksikan hamparan pegunungan berselimut awan yang memesona.
Temple of Buddha dan Kuil Matrea menjadi salah satu kuil paling dramatis di China. Fanjingshan dianggap sebagai kawasan gunung suci dalam Buddhisme, itulah sebabnya terdapat beberapa kuil kokoh di sana.
Tempat ini pun ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO pada Juli 2018.
ADVERTISEMENT
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!