Menilik Taman Seribu Penari Gandrung di Banyuwangi

22 Desember 2019 10:37 WIB
comment
10
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Festival Lembah Ijen di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi. Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
zoom-in-whitePerbesar
Festival Lembah Ijen di Taman Gandrung Terakota Banyuwangi. Foto: Dok. Pemkab Banyuwangi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Beberapa waktu lalu, masyarakat sempat dihebohkan dengan kisah misteri KKN di Desa Penari. Berawal dari media sosial Twitter, Kisah KKN Desa Penari sudah menyebar ke mana-mana, bahkan ada yang menerka-nerka di mana lokasi desa tersebut, salah satunya di Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Namun, tahukah kamu, di Banyuwangi ternyata ada sebuah taman cantik yang isinya 1.000 patung penari? Destinasi tersebut adalah Taman Gandrung Terakota yang memiliki koleksi 1.000 patung penari Gandrung.
Tari Gandrung memang identik dengan kota yang dipimpin oleh Bupati Azwar Anas ini. Bisa dibilang, Gandrung adalah tarian khas dari kabupaten di ujung paling timur Pulau Jawa itu.
Dirangkum dari berbagai sumber, Tari Gandrung Banyuwangi pada awalnya dibawakan sebagai perwujudan rasa syukur masyarakat pasca-dilakukannya panen.
Gandrung sendiri berarti terpesonanya masyarakat Blambangan yang agraris kepada Dewi Sri, sebagai Dewi Padi yang membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Tarian ini melibatkan seorang wanita penari profesional yang menari bersama-sama tamu, terutama pria, dengan iringan musik gamelan. Gandrung merupakan seni pertunjukan tari yang disajikan dengan iringan musik khas Gamelan Osing.
ADVERTISEMENT
Tarian dilakukan dalam bentuk berpasangan antara perempuan (penari gandrung) dan laki-laki (pemaju) yang dikenal dengan ‘paju’. Biasanya tarian ini dipentaskan pada acara-acara seperti perkawinan, pethik laut, khitanan, tujuh belasan, dan acara-acara resmi, maupun tak resmi lainnya.
Sehingga hampir semua daerah di Banyuwangi dan sekitarnya sangat erat kaitannya dengan Tari Gandrung ini. Biasanya pertunjukkan Tari Gandrung digelar pada pukul 21.00 WIB dan berakhir hingga menjelang subuh sekitar pukul 04.00 WIB, sama seperti pertunjukkan wayang kulit yang digelar semalam suntuk.
Sementara itu, Taman Gandrung Terakota dibangun sebagai ikon pariwisata di Banyuwangi dengan ribuan patung penari gandrung yang terbuat dari tanah liat. Taman ini menjadi spesial lantaran dibangun di lahan persawahan terasering di kaki Gunung Ijen, tepatnya kawasan Jiwa Jawa Ijen Resort, Kecamatan Licin, Banyuwangi.
ADVERTISEMENT
Taman Gandrung Terakota tidak hanya menyajikan deretan patung-patung penari gandrung. Memasuki kawasan ini, kamu juga akan disuguhkan dengan panorama perbukitan hijau dan hamparan sawah, kebun kopi, pohon durian, beraneka jenis bambu, dan tanaman khas setempat.
Di sini wisatawan bisa menemukan amfiteater terbuka yang berada di ketinggian sekitar 600 meter di atas permukaan laut. Amfiteater ini juga menjadi tempat penyelenggaraan berbagai acara pertunjukan, seperti pementasan dramatari, perhelatan musik, dan beragam tanaman endemik daerah setempat yang dipadukan dengan patung-patung penari Gandrung tersebut.
Dari Amfiteater Taman Gandrung Terakota, kamu juga bisa menikmati keindahan pegunungan sekitar. Di sini akan terlihat empat buah gunung di kejauhan, yaitu Gunung Merapi, Gunung Raung, Gununung Meranti, dan Gunung Suket. Selain amfiteater, terdapat pula galeri seni rupa buatmu yang ingin mengetahui lebih dalam mengenai Tari Gandrung.
ADVERTISEMENT
Soal kaitannya cerita horror KKN Desa Penari dengan Tari Gandrung Banyuwangi biarlah itu tetap jadi misteri. Yang jelas, Tari Gandrung merupakan kesenian lokal Banyuwangi yang patut diapresiasi sebagai daya tarik wisata.
Begitu pun Taman Gandrung Terakota Banyuwangi dengan pesonanya yang eksotis. Taman ini menjadi destinasi yang sayang dilewatkan kalau liburan ke Banyuwangi.
Bagaimana menurutmu?